Gelar Pameran Keris, RSUP Dr. Sardjito Ingin Menjadi Rumah Sakit Berbudaya

756

Baca juga: Solusi Sampah Plastik dari UGM

“Kita harus ngewongke pasien. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil seperti ini. Insyaallah RSUP Dr. Sardjito bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lain,” ujar Supriyantoro.

Besar harapan Supriyantoro, keinginan RSUP Dr. Sardjito dalam melayani, memberikan perhatian, dan empati dapat terwujud dengan tulus dari hati.

Dia menambahkan, pemeran Keris ini mencerminkan budaya nasional, karena keris yang datang tidak hanya dari Jogja.

“Budaya lokal itu beragam, tapi masih berada pada karakter yang sama,” pungkas Supriyantoro.

Sebelum sesi sambutan, acara diawali dengan lantunan Macapat dan Pertunjukkan Seni Tari Srikandi Larasati oleh UKM Seni Tari UGM.

Dalam acara ini juga disuguhkan aneka makanan tradisional.

Di samping pameran keris dan seminar kesehatan, dalam dua hari ke depan juga dibuka klinik keris bagi masyarakat yang mulai tertarik dengan keris dan ingin sharing, serta fashion show batik.

Acara ini juga dihadiri oleh beberapa pembicara untuk seminar kesehatan yakni dr. Sofyan Suli Susilo H.Sp THT-KL, Dr.S ri Ratna Saktimulya, M.Hum, dan Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ. (Kinanthi)

Baca juga: Jadi Ketua Kagamahut Dua Periode, Ir. Hartono, M.Sc Ingin Maksimalkan Peran Alumni Muda