Mikrobiologi Pertanian UGM Punya Prospek Kerja Luas

6799

Baca juga: Belajar Penanganan Covid-19 dari 3 Negara yang Ditempati Diaspora KAGAMA Farmasi

Mahasiswa akan diajak mempelajari berbagai mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan dalam proses-proses industri.

Ketua Prodi S1 Mikrobiologi Pertanian, Jaka Widada mengungkapkan, di jurusan ini mahasiswa akan lebih dulu diberikan dasar-dasar mikrobiologi yang kuat.

Sebab, kebanyakan calon mahasiswa belum mendapatkan materi ini saat masih sekolah.

“Kalau mau belajar mikrobiologi di S1, jurusan mikrobiologi pertanian adalah pilihan yang tepat. Karena kami punya cukup banyak ilmu mikrobiologi dasar. Selain itu kita akan mempelajari juga genetika, fisiologis, taksonomi, dan sebagainya,” jelas Jaka.

Selain teori, jurusan ini juga memberikan arahan kepada mahasiswa dalam pengaplikasian ilmunya.

Baca juga: Rekomendasi Pakar UGM untuk Perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan

Ada aplikasi ilmu yang fokus pada pertanian kaitannya dengan produksi tanaman, lingkungan untuk menanggulangi pencemaran, dan industri pertanian.

“Jadi lapangan pekerjaannya juga luas. Kalau yang fokus pada industri pertanian, bisa bekerja di industri pengolahan pangan.”

“Di luar itu, bisa juga bekerja di lembaga penelitian, perusahaan, perkebunan, dan lain-lain,” ujar dosen lulusan The University of Tokyo, Jepang itu.

Jaka mengatakan, mikrobiologi pertanian merupakan ilmu dasar dari biologi molekuler dan bioteknologi.

Bagi yang berminat berkarier di bidang akademik bisa menjadi tenaga pengajar di banyak jurusan.

Baca juga: Tiga Hal Penting yang Membuat Wahyudi Anggoro Hadi Kembali ke Desa