Konsumsi Daging Unggas Meningkat, Angin Segar bagi Lulusan Peternakan

752
Industri perunggasan, khususnya ayam broiler kini terus bertumbuh untuk mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat. Foto: Gudeg
Industri perunggasan, khususnya ayam broiler kini terus bertumbuh untuk mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat. Foto: Gudeg

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Industri perunggasan, khususnya ayam broiler kini terus bertumbuh untuk mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat.

Hal ini Seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, perkembangan jumlah penduduk, dan kesadaran  masyarakat terkait nilai gizi dan kesehatan dari daging ayam.

Pada 2019, kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 14.10 persen, sementara populasi unggas nasional (ayam pedaging) sebesar 87 persen dengan pertumbuhan 7 persen per tahun.

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa industri unggas mengalami peningkatan, meskipun sektor lain mendapat tekanan.

Pembekalan peserta Work Based Academy (WBA). Foto: Peternakan UGM
Pembekalan peserta Work Based Academy (WBA). Foto: Peternakan UGM

Selain itu, terdapat pula pergeseran pola konsumsi produk peternakan di masyarakat terutama produk daging ayam dan telur.

 

Baca juga: Sekolah Vokasi UGM Buka Program Sarjana Terapan, Apa Bedanya dengan S1 Biasa?

Pertumbuhan industri perunggasan memberikan angin  segar prospek dunia kerja lulusan peternakan.

Dalam lingkup perusahaan, lulusan peternakan juga dapat berkarier di setiap lini proses bisnis industri perunggasan, mulai dari farm supervisor hingga sales.

Hal ini dituturkan oleh Head of Human Capital Poultry Business PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Syafri Afriansyah.

Dia memberikan pembekalan peserta Work Based Academy (WBA), Jumat (14/2/2020).

Syafri mengungkapkan bahwa perguruan tinggi merupakan pendongkrak perkembangan industri perunggasan.

Baca juga: Dulu Sopir Colt Kampus saat Kuliah, Basuki Sutarjo Ingin Berikan Beasiswa Lewat KAKGIGAMA