PSI Optimistis dan Ingatkan Tetap Waspada dalam Proses Penyusunan RAPBN 2024

95

Asumsi Perencanaan

Menurutnya, beberapa sinyal yang tertangkap untuk jadi asumsi perencanaan adalah pertumbuhan ekonomi diprediksi sekitar 5,1 – 5,7 persen (semula 5,3 – 5,7 persen), tingkat inflasi diperkirakan 2,5 persen (plus-minus 1 persen), nilai tukar rupiah terhadap US$ sekitar Rp14.700 hingga Rp 15.200, suku bunga SUN 10 tahun berkisar 6,49 sampai 6,91.

Lalu dari rapat dengan Komisi VII telah disepakati asumsi minyak dan gas, harga ICP sebesar US$75 hingga US$80 per barel, lifting minyak bumi sebesar 615 hingga 640 ribu barel per hari, dan lifting gas sebesar 1.030 sampai 1.036 ribu barel setara minyak per hari.

Dia juga menilai, pendapatan negara terus dioptimalisasi, dengan menjaga implementasi reformasi perpajakan, menjaga iklim investasi walau di tengah meningkatnya risiko dan ketidakpastian global.

Baca juga: Bawa Teknologi Hijau, PANELTECH.US Corp Siap Berinvestasi dan Entaskan Masalah Sampah di Indonesia

Pemerintah perlu meningkatkan kinerja perpajakan dengan lebih adil dan sustainable.

Lalu insentif fiskal yang terarah dan terukur untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi.

Untuk itu, rasio perpajakan didorong supaya meningkat dari 9,91 sampai 10,18 persen terhadap PDB menjadi 9,92 hingga 10,2 persen terhadap PDB.

“Pascaskandal beberapa oknum perpajakan dan bea cukai yang sempat bikin heboh itu, maka kebijakan ekonomi yang kredibel serta kebijakan perpajakan yang lebih sehat dan adil akan menjadi jangkar bagi terjaganya stabilitas ekonomi sekaligus fondasi yang kokoh untuk mendukung pencapaian target perencanaan pembangunan.”

Baca juga: Arsjad Rasjid Bawa Indika Energy Jadi Perusahaan Net Zero Carbon Emmission

Beberapa indikasi perencanaan lainnya yang diperoleh adalah: angka penurunan kemiskinan 6,5 sampai 7,5 persen, rasio gini 0,374 hingga 0,377, tingkat pengangguran terbuka 5,0 sampai 5,7 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 73,99 hingga 74,02, Nilai Tukar Petani (NTP): 105 sampai 108, dan Nilai Tukar Nelayan (NTN): 107 hingga 110.

“Memang terjadinya eskalasi tensi geopolitik telah meningkatkan ketidakpastian dan fragmentasi global, dampaknya tentu pada arus investasi dan perdagangan internasional.”

“Namun demikian secara domestik, beberapa indikator perekonomian Indonesia sinyalnya tetap ekspansif.”

“Aktivitas konsumsi terus menunjukkan tren penguatan. Karena itu kita tetap optimis, walau harus tetap waspada,” pungkas Andre Vincent Wenas menutup keterangannya. (*)