Transtoto: Keanekaragaman Hayati Kekakayaan Hutan Indonesia Harus Dijaga serta Dimasyarakatkan

161
Dr. Transtoto Handadhari menyampaikan bahwa secara umum hutan atau bersama rangkaiannya dengan segala fungsinya yang digambarkan sebagai sumber daya hayati (SDH) adalah ekosistem, yang tidak salah apabila disebut sebagai inti lingkungan hidup Foto: Dok. Pribadi
Dr. Transtoto Handadhari menyampaikan bahwa secara umum hutan atau bersama rangkaiannya dengan segala fungsinya yang digambarkan sebagai sumber daya hayati (SDH) adalah ekosistem, yang tidak salah apabila disebut sebagai inti lingkungan hidup Foto: Dok. Pribadi

KAGAMA.CO, JAKARTA – Indonesia memiliki aneka kekayaan jenis baik flora dan fauna yang sangat bernilai.

Bukan hanya tambang dan minyak bumi serta bukan hanya kekayaan lautan dengan seluruh isinya.

Dengan lebih dari 17 ribu pulau disertai kehidupan terumbu karang, ganggang laut maupun oceano biotik yang kaya raya, Indonesia dikenal sebagai salah satu negeri terindah di dunia.

Termasuk terkaya kandungan sumber daya alam, hayati serta ekosistemnya, meski masih sangat tercela karena plastik, sampah, dan limbah.

Baca juga: Transtoto: Hutan Tetap Rusak Bila Politik Uang yang Diutamakan

“Secara umum hutan atau bersama rangkaiannya dengan segala fungsinya yang digambarkan sebagai sumber daya hayati (SDH) adalah ekosistem, yang tidak salah apabila disebut sebagai inti lingkungan hidup,” jelas Dr. Ir. Transtoto Handadhari, M.Sc, pakar ekonomi Kehutanan dan lingkungan KAGAMA itu di tengah meluasnya isu pentingnya hutan untuk dijaga kelestariannya dan diperlakukan tanpa kecurangan (no cheating).

Salah satu tumbuhan hutan yang sudah familiar di masyarakat Jawa adalah kenikir (Artemisinin sp.) jenis yang populer dan umum dimakan masyarakat sebagai lalapan masakan pecal.

Manfaat utamanya dari dahulu kala sebagai obat malaria, penghilang bau keringat, dan bau mulut.

Namun baru-baru ini terkuak manfaatnya bahwa kenikir adalah obat yang sangat mujarab dalam mencegah dan membunuh kanker, terutama kanker payudara untuk kaum wanita yang telah ribuan tahun digunakan di Tiongkok dan terbukti tidak meninggalkan bekas kanker.

Transtoto: Bela Hutan, Bela Negara

Penyakit lain yang dapat disembuhkan misalnya penyakit maag (lambung), lemah jantung, radang leher, cuci darah, menguatkan sistem kekebalan tubuh, penguat tulang, dan menambah nafsu makan.

“Dari informasi yang diperoleh ekstrak kenikir justru masih sangat sulit didapatkan dan mahal harganya,” kata Transtoto dalam keterangan persnya, Minggu (22/5/2023).

“Disarankan agar pemerintah dapat lebih menyosialisasikannya melalui berbagai cara praktis bagi masyarakat, kenikir menjadi salah satu makanan sehat rakyat yang murah,” pungkas Transtoto sekaligus mengingatkan dalam rangka mengurangi biaya kesehatan beban pemerintah. (*)