Sri Sultan HB X: Untuk Wujudkan Poros Maritim Dunia, Indonesia Perlu Empat Kekuatan Ini

332
Sri Sultan Hamengkubuwono X menilai, dengan berbagai potensi yang melingkupinya, kemaritiman akan menjadi salah satu solusi kunci dalam berbagai permasalahan global di masa depan. Foto: KAGAMA.CO/Jos
Sri Sultan Hamengkubuwono X menilai, dengan berbagai potensi yang melingkupinya, kemaritiman akan menjadi salah satu solusi kunci dalam berbagai permasalahan global di masa depan. Foto: KAGAMA.CO/Jos

KAGAMA.CO, JAKARTA – Dalam rangka peringatan Hari Maritim Nasional, 23 September, International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC) menggelar Maritime Road Map 2045 Symposium dan Penganugerahan Lifetime Achievement Maritime Awards 2022 di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Dalam kegiatan ini Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X menyampaikan Orasi Ilmiah bertema “Kebijakan Pembangunan Maritim Nasional 2045”.

Menurutnya, untuk mewujudkan konsep Poros Maritim Dunia maka Indonesia memerlukan empat kekuatan yang mendorong kejayaan sebuah peradaban.

Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan penghargaan Lifetime Achievement Maritim Awards 2022 kepada tokoh yang dinilai berjasa bagi dunia maritim tanah air yakni Djuanda Kartawidjaja, Soedarpo Sastrosatomo, dan Mochtar Kusumaatmadja. Foto: KAGAMA.CO/Jos
Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan penghargaan Lifetime Achievement Maritim Awards 2022 kepada tokoh yang dinilai berjasa bagi dunia maritim tanah air yakni Djuanda Kartawidjaja, Soedarpo Sastrosatomo, dan Mochtar Kusumaatmadja. Foto: KAGAMA.CO/Jos

“Pertama, Ocean Leadership dan Ocean Policy yang dapat menjaga kedaulatan bangsa dengan terwujudnya visi maritim yang hebat, didukung kemampuan diplomasi yang tangguh,” ujar Sri Sultan.

Baca juga: Koentjoro Membangun Legacy Lewat Jalan Tol Trans Sumatera

Kedua, menurutnya, bangsa yang memiliki kesadaran budaya kelautan, karena budaya darat seakan memarjinalkan kesadaran terhadap luas lautan dengan segala isinya.
Ketiga, kekuatan infrastruktur dan perhubungan yang menghubungkan antarpulau dengan mudah dan murah.

Singapura justru lebih mengambil keuntungan ekonomi dari persinggahan kapal asing.

“Keempat, kekuatan potensi sumber daya lautan yang membentang luas dan daratan yang subur.”

“Poros maritim harus didukung oleh sektor pertanian yang tangguh sebagai tulang punggung sektor maritim yang andal,” ujarnya.

Baca juga: Sri Sultan HB X akan Sampaikan Orasi Ilmiah dalam Maritime Road Map 2045 Symposium

Dia menyatakan, dengan adanya pilar dan konsep Poros Maritim Dunia tersebut maka prioritas pembangunan maritim harus diwujudkan sebagai garda peradaban Indonesia masa depan, yang menjamin kehidupan ekonomi, sosial, politik, serta marwah Indonesia di percaturan global.

Ada sejumlah deep seaport yang harus dikembangkan sebagai pintu masuk ekspor serta impor, seperti yang dibangun dengan Konsep Pendulum Nusantara di Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Sorong.

Kota-kota tersebut dilengkapi dengan kawasan pergudangan, bongkar muat dan distribusi domestik berbasis IT Management-Single Gateway.

Baca juga: Mahasiswa UGM Gagas Pemanfaatan Aspal Jalanan untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Di darat, infrastruktur Tol Laut ini harus diintegrasikan dengan moda transportasi massal seperti double track railway dan sea highway untuk distribusi logistik ke wilayah pedalaman maupun antarwilayah yang berdekatan dan akses ke bandar udara untuk kombinasi angkutan lintas udara, khususnya jenis perintis.