Dubes Salman: Hubungan Indonesia dengan Afrika Selatan Sudah Berumur Lebih dari 325 Tahun

810

Baca juga: Inilah Manusia Unggul yang Diharapkan Mampu Menjaga Keanekaragaman Hayati Indonesia

Berdasarkan hal ini, bisa dibilang bahwa hubungan antara Indonesia dan Afrika Selatan sudah berlangsung lebih dari 325 tahun lebih.

“Inilah dividen politik budaya dan sejarah yang bisa kita kelola. Ke depan kita harus memonetasi hubungan ini,” tutur Dubes Salman.

“Tidak semata-mata sebagai hubungan menjadi kerja sama antar negara antar bangsa antar bisnis, pemerintah dan sebagainya,” terang pria asal Sukoharjo ini.

Di sisi lain, Dubes Salman tak menyangkal bahwa saat ini volume perdagangan antara Indonesia dan Afrika Selatan serta negara sub-sahara masih belum begitu besar. Yakni 1,4 miliar USD pada 2019, lebih kecil dibanding negara-negara lain.

Namun, pada masa Covid-19, ekspor produk pangan Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Baca juga: Dulu Rugi Bikin Konser Musik, Lulusan Magister Manajemen Ini Sekarang Mau Bikin Disney Land

Fenomena ini didampingi dengan peningkatan impor barang-barang modal dari sana.

“Sumber daya alam Afrika juga banyak untuk kebutuhan bahan industri kita. Kita harus menjadi bagian dari global supply chain terhadap industri,” ujar Dubes Salman.

“Baik untuk negara kita dan negara Afrika secara keseluruhan,” terang pria kelahiran 1 Oktober 1959 ini.

Selain perdagangan, Dubes Salman juga menyebut investasi dan pariwisata merupakan peluang untuk dikembangkan.

Peluang tersebut nyata adanya karena Afrika Selatan merupakan tourism hub bagi negara-negara di sekitarnya.

“Afrika punya objek wisata yang tidak kita miliki, ini menarik dan relevan bagi kedua negara untuk melakukan kerja sama pariwisata,” ujar Dubes Salman.

“Tahun lalu ada 47.677 wisatawan dari afrika selatan ke Indonesia. Kami akan mendorong kerja sama pariwisata menjadi lebih baik, misalnya dengan penerbangan cost sharing,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Dubes Salman Promosikan Produk Indonesia Sambil Rayakan HUT ke-75 RI di KBRI Pretoria