Ketahanan Pangan Bisa Dijaga dengan Diversifikasi Pangan Lokal

557

Baca juga: Adiswara Gadjah Mada Luncurkan Official Audio-Video Hymne Gadjah Mada Versi KAGAMA

Menurut Azwar, karakteristik lahan tersebut kurang cocok ditanami tanaman produksi.

Oleh karena itu, kata dia, perlu konsep perbaikan sistem tata air sesuai kemauan tanaman, sehingga ada sirkulasi air.

Dengan perbaikan sistem tata air, sumber racun yang terkandung dalam tanah dapat terbilas.

Pria yang mengajar di Departemen Ilmu Tanah FP UGM sejak 1978 ini juga menyebut langkah-langkah lain yang harus dipenuhi.

“Perlu perbaikan media tanam berupa pengeluaran racun, pemberian pupuk, dan menjaga gangguan tanaman,” ucap Azwar.

Baca juga: Sinergi Paseduluran Psikologi UGM 84 dan KAGAMA Siapkan Generasi Tangguh Indonesia di Masa Pandemi

“Kajian mengenai hal ini harus diikuti dan sejalan dengan perkembangan tata air,” terangnya.

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Eni Harmayani, turut menyoroti isu ketahanan pangan di Indonesia.

Menurut Maya, Indonesia perlu melakukan pengembangan diversifikasi pangan lokal dengan berbagai inovasi.

Ide tersebut didasari atas minimnya jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan.

Maya menyebut, saat ini hanya ada tiga jenis bahan pertanian pokok yang dimanfaatkan di Indonesia.

Baca juga: Mahfud MD: Korupsi Adalah Kejahatan, Bukan Budaya!