Ketahanan Pangan Bisa Dijaga dengan Diversifikasi Pangan Lokal

555
(Foto: Prof. Azwar Maas) Selain menambah lahan pertanian, ketahanan pangan bisa dicapai dengan diversivikasi pangan lokal. Dok. Jurnis
(Foto: Prof. Azwar Maas) Selain menambah lahan pertanian, ketahanan pangan bisa dicapai dengan diversivikasi pangan lokal. Dok. Jurnis

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Pemerintah tengah menggulirkan program cetak sawah baru untuk menjaga ketahanan pangan.

Kementerian Pertanian menargetkan 10 ribu hektare lahan persawahan baru pada 2020.

Kemunculan program ini disebut-sebut sebagai respons terhadap penurunan produksi beras Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa selama 2019 produksi beras indonesia mencapai 31,31 juta ton.

Jumlah tersebut turun dibanding 2018 ketika produksi beras Indonesia mampu mencapai 33,94 juta ton.

Baca juga: Aksi Nyata KAGAMA Sumsel Bantu Warga Terdampak Covid-19 di Palembang

Salah satu wilayah yang hendak dituju dalam merealisasikan program cetak sawah baru adalah Kalimantan Tengah.

Guru Besar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM, Prof. Azwar Ma’as, meninjau langsung lahan calon sawah baru tersebut.

Azwar menjelaskan secara spesifik lokasi lahan calon sawah yang dia tinjau.

“Rencana kegiatan tanaman pangan itu tidak hanya dilakukan di bekas Proyek Lahan Gambut (PLG) 1995,” ujar Azwar, melansir Harian Kompas, Kamis (2/7/2020).

“Akan tetapi juga di bekas Proyek Pembukaan Persawahan Pasang Surut (P4S) pada 1974,” terangnya.

Baca juga: Mengenal KAGAMA Kemenko Bidang Perekonomian “KAGAMA Virtual Ekon”