Presiden Jokowi: Kebijakan Normal Baru Harus Mempertimbangkan Data Sains

245

Baca juga: Perjuangan Ketua Harian KAGAMA Wonosobo, Rangkul UMKM dan Petani dalam Menghadapi Covid-19

Tetapi, kata Presiden, menentukan sektor prioritas yang nantinya akan didahulukan dibuka saat penerapan normal baru.

“Kalaupun ada sektor yang sudah dibuka, di dalamnya juga diberlakukan batasan. Misalnya terkait kapasitas, jika biasanya 1.000, sekarang coba 500 dulu. Kita perlu berhati-hati, karena yang kita hadapi sekarang adalah kesehatan dan ekonomi, keduanya harus berjalan baik,” ungkapnya.

Jika semua persiapan ini telah dilakukan, kata Presiden, pemda kemudian bisa melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin.

Presiden menganjurkan evaluasi dilakukan maksimal dua minggu sekali.

Presiden juga menegaskan, kepala daerah diperbolehkan mengambil keputusan jika kondisi di lapangan berubah.

“Lakukan monitoring dan eveluasi terus sesuai jadwal yang ditentukan. Jika kondisinya belum membaik, ya tutup lagi. Semua pemda harus berani ambil keputusan,” jelasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Presiden Jokowi: Jangan Ada Ego Sektoral dalam Penanganan Covid-19