Dubes Kenssy Ungkap Kunci Sukses Ceko Tangani Corona

399

Baca juga: Ketua Program Profesi Apoteker UGM: Masyarakat Tidak Perlu Ikut-ikutan Konsumsi Deksametason

Status darurat Ceko dicabut pada 17 Mei 2020. Sejak saat itu, masyarakat diperbolehkan melakukan penerbangan ke luar negeri. Kedutaan besar Ceko di luar negeri diperbolehkan memberikan visa untuk berkunjung ke Ceko, tetapi untuk tujuan dinas atau diplomatik.

“Pemerintah belum membuka kunjungan wisata ke Ceko. Tetapi, pemerintah sudah memperbolehkan warganya mengunjungi negara dengan risiko rendah pemaparan Covid-19,” ujarnya.

Dubes Kennsy mengungkapkan, saat ini Ceko sedang melakukan relaksasi. Ceko terkenal dengan budaya orang minum kopi, olahraga, dan bermain di luar.

Hal tersebut sudah mulai terlihat di Ceko. Seiring dengan relaksasi ini, roda ekonomi mulai berpuyar kembali.

Kehidupan normal, kata Dubes Kenssy, sudah mulai terasa. Rencananya pada 1 Juli 2020, aturan kewajiban menggunakan masker akan dihapus.

“Sebetulnya di Ceko tidak ada istilah New Normal. Perilaku masyarakatnya memang seperti ini. Mereka lebih memilih menaati aturan daripada malu karena dikenai sanksi.”

“Dulu Ceko merupakan negara komunis, jadi masyarakatnya sudah biasa dengan aturan-aturan yang ketat,” jelasnya.

Baca juga: Wawali Heroe: UMKM Jogja Harus Menjamin Rasa Aman Wisatawan di Era Normal Baru

WNI di Ceko ada sekitar 300 orang, sebagian besar adalah pekerja migran dan sisanya merupakan tenaga pengajar. Pekerja migran sebagian besar bekerja di sektor pelayanan jasa.

Ketika pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada pekerja migran ini, KBRI Ceko bekerja sama dengan Kemenlu langsung memulangkan mereka ke Indonesia.

“Kami memberikan bantuan logistik kepada mahasiswa, pelajar, orang tua dari Indonesia yang tinggal di Ceko.”

“KBRI juga melakukan negosiasi kepada atasan para pekerja migran, agar mereka tetap mendapatkan gaji,” ujarnya.

Dari pengalaman ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemerintah pusat dan daerah di suatu negara harus mengambil langkah strategis.

“Instruksi yang jelas mempengaruhi implementasinya di lapangan. Artinya kepatuhan masyarakat terhadap aturan akan tercipta,” tuturnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Museum Biologi UGM Dibuka Secara Virtual