Pelajaran yang Bisa Dipetik Guru Besar FK-KMK UGM Setelah Sembuh dari Covid-19

9592
Guru Besar FK-KMK UGM, Prof. dr. Adi Utarini, membagikan kisah perjuangannya sembuh dari Covid-19 dalam webinar Keluarga Alumni Teknik (KATGAMA). Foto: Ist
Guru Besar FK-KMK UGM, Prof. dr. Adi Utarini, membagikan kisah perjuangannya sembuh dari Covid-19 dalam webinar Keluarga Alumni Teknik (KATGAMA). Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Kepergian Guru Besar FK-KMK UGM, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto memberikan kesedihan mendalam bagi sang istri, Prof. dr. Adi Utarini.

Iwan berpulang pada 24 Maret lalu akibat serangan Covid-19.

Prof. Adi Utarini, atau akrab disapa Uut, mengatakan dirinya dan keluarga tidak hanya bertahan menghadapi duka.

Namun, dirinya juga menjalani fase adaptasi dalam situasi tersebut.

Kisah perjuangan Uut menghadapi Covid-19 dibabar dalam webinar KATGAMA (Keluarga Alumni Teknik UGM), Rabu (24/6/2020) malam WIB.

Uut ingat pada minggu pertama Maret 2020, Indonesia baru mengonfirmasi adanya temuan dua kasus positif.

Waktu itu dirinya sering menonton TV berdua dengan sang suami dan turut mengamati kondisi terkini negeri.

Baca juga: Dubes Kenssy Ungkap Kunci Sukses Ceko Tangani Corona

Namun, Uut tidak pernah berpikir bahwa Covid-19 akan hadir dalam kehidupannya.

Seminggu berselang, Iwan harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif selama 12 hari.

Hanya saja, takdir berkata lain, Iwan berpulang kepada Sang Pencipta.

“Sebagai seorang manusia, tentu saja saya berduka. Tetapi itu tidak cukup,” kata Uut.

Sebagai akademisi, alumnus Fakultas Kedokteran UGM angkatan 1983 ini merasa punya tanggung jawab untuk mencegah penularan virus corona.

Karena itu, hal yang dipilih Uut adalah mengabarkan secara terbuka kepada media bahwa sang suami telah terinfeksi virus corona.

Dengan langkah itu, dia berharap orang yang pernah berkontak dengan sang suami dalam 2-3 minggu terakhir dapat memeriksakan diri ke rumah sakit.

Baca juga: Ganjar Harapkan Rekomendasi dari KATGAMA untuk Bantu Penanganan Wabah