Baca juga: KAGAMA Menulis V Jadi Ajang Peluncuran Buku The Story of Gondes Karya Nursodik Gunarjo
“Mitigasi dan persiapan untuk sebuah kegiatan nantinya akan berubah seiring masa pandemi ini. Barangkali kita akan bertransformasi menjadi manusia yang berlainan dari masa sebelum pandemi.”
“Atau bahkan kita akan mengulang lagi apa yang sudah pernah kita lakukan,” tutur lulusan Tohoku University, Jepang.
Masyarakat, kata Sani, dihadapkan oleh berbagai pilihan dan prioritas, semua hal saling tarik ulur.
Masyarakat dilanda kebingungan, apakah akan memprioritaskan kesehatan atau kebutuhan ekonominya dulu.
Baca juga: Gerak KAGAMA NTT dalam Membantu Penanganan Wabah Covid-19
Menurut alumnus Jurusan Arsitektur UGM angkatan 1990 itu, new normal akan dihadapi masyarakat secara adaptif.
Mitigasi dan segala kegiatan yang mengarah ke tujuan efisiensi, akan menjadi bagian dari hidup yang tak terpisahkan.
“Perencanaan ke depan bukan kesimpulan dari situasi yang kita hadapi saat ini. Kehidupan beserta situasinya adalah sesuatu yang berulang,” pungkasnya. (Kn/-Th)
Baca juga: Jika Tak Setuju New Normal, Silakan Tetap Tinggal di Rumah
