Yayasan Peduli Hutan Indonesia Bentukan Rimbawan KAGAMA Gelar Rapat Virtual

335

Baca juga: Mengapa Kepala Terasa Pusing Saat Berpuasa?

Sementara itu, Freddy memberikan usulan program pelepasan satwa ke kota. Hal ini menurutnya sebagai upaya memperkenalkan kedekatan manusia dan hewan.

Selanjutnya, Retno Hastijadi mengatakan, berbagai kegiatan YPHI nanti mesti didokumentasikan agar bisa dimasukkan ke dalam program yang dilaksanakan lembaga dunia.

Seperti beberapa program dari PBB: UNEP (Program Lingkungan PBB), UN-Habitat (Program Habitat PBB), dan UN-Women (Program Kesetaraan Gender PBB).

Hasti, sapaannya, berharap dengan begitu kegiatan-kegiatan YPHI dapat dikenal dunia.

Usulan Hasti, yang merupakan tokoh penghijauan di Surabaya, disambut baik oleh Transtoto.

Baca juga: KAGAMA Sleman Salurkan Bantuan Dana ke Gugus Tugas Pananganan Covid-19 Kabupaten Sleman

Alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1971 ini menyatakan bahwa YPHI akan melakukan MoU dengan BNPB (Badan Nasional Penanganan Bencana). Yakni untuk bersama-sama melaksanakan program penghijauan.

“Lokasinya bisa kita tentukan. Di antaranya di DAS Citarum, Ciliwung, Cimanuk atau di daerah lainnya,” tutur Transtoto.

“YPHI akan terlibat dalam program Kebijakan Satu Peta untuk wilayah Jawa.”

“Khususnya berkaitan dengan aspek peta Tematik Kehutanan, Pak Asep diminta untuk membantu,” terang Dirut Perhutani 2005-2008 tersebut.

Transtoto menambahkan, YPHI menyadari penuh bahwa perhutanan sosial fungsinya harus menyejahterakan masyarakat.

Baca juga: Guru Besar FISIPOL UGM: Tiongkok Bisa Jadi Negara Adikuasa Baru Gantikan Amerika Serikat