UMKM Perlu Kuasai Teknologi untuk Hadapi Masalah Ekonomi di Masa Pandemi

180
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat KAGAMA, Budi Karya Sumadi, megatakan bahwa semua orang dituntut untuk menguasai teknologi informasi di tengah kondisi yang mengharuskan kita work from home (WFH). Foto: Ist
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat KAGAMA, Budi Karya Sumadi, megatakan bahwa semua orang dituntut untuk menguasai teknologi informasi di tengah kondisi yang mengharuskan kita work from home (WFH). Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Bisnis merupakan bagian dari kehidupan manusia yang penting untuk diperhatikan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat KAGAMA, Budi Karya Sumadi, dalam seminar KAGAMA Inkubasi Bisnis (KIB) ke-IX.

Acara tersebut bertajuk Business Survival “Memperkokoh Daya Tahan Usaha untuk Kelangsungan Bisnis dalam Situasi Pandemi Covid-19.

Digelar secara daring pada Sabtu (16/05/2020) acara diikuti lebih dari 400 peserta yang tersebar dari seluruh Indonesia.

“Kalau tidak ada bisnis, situasi kehidupan negara atau daerah akan lumpuh. Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi negara manapun.”

Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat KAGAMA, Budi Karya Sumadi, megatakan bahwa semua orang dituntut untuk menguasai teknologi informasi di tengah kondisi yang mengharuskan kita  work from home (WFH). Foto: Ist
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat KAGAMA, Budi Karya Sumadi, megatakan bahwa semua orang dituntut untuk menguasai teknologi informasi di tengah kondisi yang mengharuskan kita work from home (WFH). Foto: Ist

Baca juga: Yayasan Peduli Hutan Indonesia Bentukan Rimbawan KAGAMA Gelar Rapat Virtual

“Bahkan menyerang negara-negara maju, yang lebih besar dari negara kita. Kini pemerintah telah berupaya mengatasinya melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,” jelasnya.

Menteri Perhubungan RI itu menambahkan, pihaknya juga kerap membahas strategi pertahanan di dunia bisnis dalam rapat kabinet, dengan sesama menteri, maupun sesama pelaku bisnis.

UMKM merupakan kelompok masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, secara mandiri mereka berusaha mendapatkan penghasilan untuk hidup.

Sekilas terlihat sederhana, tetapi jumlah UMKM di Indonesia sangat banyak dan menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar bagi Indonesia. Tanpa UMKM, Indonesia tidak bisa bertahan.

“UMKM masih menjadi solusi pertahanan ekonomi saat ini. Untuk itu, Presiden belum lama ini mengkampanyekan untuk masyarakat agar bangga pada produk lokal,” jelas alumnus Teknik Arsitektur UGM ini.

Baca juga: Sumbangsih KAGAMA NTB dalam Meringankan Beban Masyarakat Terdampak Covid-19