Pelaku Ekonomi Kreatif NTB Dinilai Ekonom KAGAMA Siap Hadapi Pandemi Covid-19

348

Baca juga: Kementerian PUPR Kembangkan Kereta MCK untuk Tingkatkan Budaya Hidup Bersih Masyarakat

“Sekarang beberapa dari mereka menggandeng pemerintah untuk menjadi mitra,” jelas alumnus Ilmu Ekonomi UGM angkatan 2010 ini.

Bagi Andi, hal itu membuktikan bahwa sektor ekonomi kreatif NTB memiliki ketahanan ekonomi.

Apalagi, Pemerintah memberikan dukungan dengan programnya yang mencakup provinsi, kabupaten/kota, hingga desa.

Program dari Pemerintah tersebut dipandang Andi menjadi stimulus untuk menggerakkan roda perekonomian di NTB.

Meski demikian, lanjut Andi, secara jumlah dan skala dari stimulus itu tidak terlalu besar.

Baca juga: Menhub Budi Karya Teteskan Air Mata karena Doa dari Tiga Teman Sejati Bantu Dirinya Sembuh

“Bahkan, jika stimulus ini dibagikan setengah saja dari nominal yang ada, ekonomi NTB masih tetap normal,” ujar Andi.

Di sisi lain, Ketua PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Antwerpen, Belgia, ini menilai masyarakat NTB sudah terbiasa mengalami kesusahan ekonomi.

Oleh sebab itu, menurut Andi, mereka sudah tahu jalan keluarnya sendiri. Bahkan sekalipun negara tidak hadir, mereka akan tetap berjuang.

Walau demikian, Andi meyakini bahwa masyarakat NTB masih perlu bimbingan dalam hal menghadapi dampak pandemi.

Baca juga: KAGAMA Bengkulu Bantu Tangani Covid-19 Sejak Awal Status Darurat