Catatan Penting Pakar UGM Soal Strategi Perlindungan Pertanian di Masa Krisis Covid-19

1012

Baca juga: KAFEGAMA DIY Salurkan Bantuan Sembako kepada Kelompok Terdampak Covid-19 di Malioboro dan Pasar Beringharjo

Kedua, percepatan ekspor komoditas strategis. Menurut pria kelahiran 1972 ini, strategi tersebut tidak ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi.

“Memang dengan ekspor pemasukkan negara akan bertambah. Tetapi, hal tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah secara langsung kaitannya dengan ketahanan pangan secara mandiri,” jelas Subejo.

Ketiga, mensosialisasikan kepada petani tentang cara bertani yang baik di masa pandemi. Kali ini, poin tersebut berkaitan.

Apalagi di dalamnya terdapat imbauan bagi para petani untuk menggunakan teknologi daripada bertani dengan cara konvensional, yang biasanya memicu para petani untuk berkerumun.

“Strategi ini perlu dipantau keefektifannya ketika dijalankan,” jelasnya.

Keempat, pengembangan pasar tani. Subejo mengatakan, bila pasar tani yang sudah dirintis dengan e-marketing bisa diterima dengan siap oleh masyarakat dan didukung infrastruktur yang mumpuni, maka akan efektif untuk membantu menjaga ketahanan pangan.

Baca juga: Program Kota Tanpa Kumuh dari Kementerian PUPR Dukung Pencegahan Covid-19

Kelima, padat karya. Dalam hal ini, pemerintah akan mengadakan proyek-proyek pertanian, supaya orang desa mempunyai income.

“Orang desa diberi kesempatan untuk bekerja dan kemudian mendapatkan upah harian. Dari segi income tidak ada masalah, tetapi dari segi kesehatan cukup berisiko,” ujar pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah ini.

Dikatakan olehnya, proyek padat karya menciptakan suasana ramai di lingkungan kerja.

Jika para pekerja tidak berhati-hati, potensi penularan Covid-19 bisa semakin besar.

“Penting bagi pemerintah untuk memperjelas lagi implementasi kebijakan ini. Disarankan juga untuk pemerintah di semua level dan bidang bisa bekerja sama untuk menyelamatkan pertanian, demi terjaganya ketahanan pangan,” tandasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Kekacauan Kondisi di Dalam Usus Ada Kaitannya Ketika Covid-19 Menyerang Tubuh