Masker Kain Jadi Pilihan Terakhir, Begini Cara Penggunaannya

476

Baca juga: Aplikasi Siaga Mudik, Hasil Kolaborasi Pemprov Jateng, KAGAMA, SV UGM dan Mahasiswa

Sementara tingkat efektivitas pencegahan penularan terbaik dimiliki oleh masker N95.

Pasalnya, masker jenis ini memiliki kerapatan yang lebih padat dibanding masker bedah dan masker kain.

Tenaga kesehatan banyak menggunakan masker ini saat melakukan kontak langsung dengan pasien.

“Efektivitas pencegahan masker N95 ini paling baik, tetapi tidak disarankan untuk penggunaan sehari-hari bagi orang sehat karena bisa menyebabkan kesulitan nafas,” terang dokter THT RSUP Dr. Sardjito ini.

Bambang membabar sebuah riset berjudul A Cluster Randomise Trial of Cloth Masks Compared with Medical Masks yang terbit pada 2015.

Baca juga: Berbagai Curahan Perasaan Mahasiswa Farmasi UGM Setelah Jalani Kuliah Daring

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara penggunaan masker bedah dan masker kain dalam mencegah infeksi saluran pernafasan maupun infeksi virus.

Riset tersebut mengambil data di 1.607 rumah sakit di Hanoi, Vietnam.

“Hasilnya sangat luar biasa, ternyata orang yang pakai masker kain kemungkinan menderita infeksi saluran nafas dan infeksi virus 13 kali lebih besar dibandingkan dengan yang memakai masker bedah, ini kan bahaya sekali,” tuturnya.

Ukuran virus Corona jenis baru yang hanya berada di kisaran 0,125 mikrometer atau 125 nanometer akan mudah menembus kain yang tidak memiliki kerapatan cukup dalam menyaring partikel mini.

Kendati demikian, masker kain bisa menjadi pilihan terakhir jika ketersediaan masker bedah sangat sulit didapatkan.

Baca juga: Alumnus UGM Jelaskan Hal yang Bisa Dilakukan UMKM Solo Raya agar Bisa Bertahan di Tengah Wabah Corona