Willem Wandik Sebut Otsus sebagai Instrumen untuk Tangani Pandemi Corona di Papua

359

Baca juga: Budi Setiyono Ungkap Kisah Lucu di Balik Mobil Patroli Satuan Resimen Mahasiswa UGM

Willem sebetulnya telah berupaya dalam menghadapi situasi saat ini.

Melalui dana APBD, kegiatan penyemprotan disinfektan, pengadaan masker dilakukan Pemerintah Puncak.

Bahkan, sembilan bahan pokok yang di antaranya 9 ton beras juga dikirim ke 9 asrama mahasiswa Puncak di Jayapura.

Hanya, Willem menyadari bahwa APBD sangat terbatas. Karena itu, dia memohon agar Otsus, yang merupakan uang untuk rakyat Papua, segera diturunkan oleh Pemerintah pusat.

Hal itu dinilainya akan membantu Pemda setempat menangani masalah ekonomi dan sosial.

Baca juga: Catatan Kritis Guru Besar UGM tentang Koordinasi Pemerintahan Terkait Covid-19

Termasuk juga masalah kesehatan dengan pengadaan alat medis dan perlengkapan lain.

“Sampai Bulan April ini, transfer dana otsus belum juga dilakukan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah,” kata Willem.

“Sehingga kami meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, dengan hormat dan penuh kasih, berkenan dengan adanya peristiwa wabah virus Corona.”

“Alangkah baiknya ada kebijakan khusus bisa secepatnya transfer dana Otsus. Sehingga ada penanganan kepada orang Papua,” terangnya.

Willem menambahkan, jika memungkinkan, Otsus akan disalurkan dalam bantuan langsung tunai daripada disimpan untuk kegiatan lain. (Ts/-Th)

Baca juga: Pakar UGM Sarankan Isu Kesehatan Masyarakat Jadi Fokus Kebijakan Pemerintah