Presiden : Program Padat Karya Tunai Buka Lapangan Kerja dan Tingkatkan Daya Beli

98

KAGAMA.CO, JAWA BARAT – Pelaksanaan Program Padat Karya Tunai mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo dengan melakukan kunjungan. Selain di Provinsi Lampung, terdapat program Padat Karya Tunai di Provinsi Jawa Barat sejumlah 721 Program Padat Karya Tunai.

Presiden menggarisbawahi yang terpenting adalah membuka lapangan pekerjaan. “Tapi yang paling penting adalah membuka lapangan pekerjaan. Jadi, satu desa paling tidak 100-200  orang yang dibayar cash sehingga konsumsi masyarakat meningkat lebih baik. Arahnya ke sana,” ucap Presiden.

Dalam sidang kabinet paripurna pada 6 Desember 2017 lalu, Kepala Negara telah menginstruksikan jajarannya untuk segera memulai pelaksanaan program padat karya di sejumlah daerah di Tanah Air. Mulai dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dalam peninjauan program Padat Karya Tunai, Presiden didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan kepala daerah setempat  [Foto ISTIMEWA]
Dalam peninjauan program Padat Karya Tunai, Presiden didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan kepala daerah setempat [Foto ISTIMEWA]
“Saya minta Januari (2018) sudah bisa kita lihat di lapangan. Sudah dimulai. Kita harapkan dengan (program) ini akan ada peningkatan daya beli masyarakat di desa,” ujar Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

Sumber :

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden