70 Tahun Jalin Hubungan Diplomatik, Rusia Punya Peran Besar buat Indonesia

587

Baca juga: Konsekuensi Bagi Indonesia Pasca Evakuasi WNI dan Penutupan Travel Indonesia-Tiongkok

Tanggal kesepakatan dokumen itu mengambil waktu pada 26 Januari 1950.

Ada juga dokumen dari pihak Indonesia yang diterima Moskow pada 3 Februari 1950.

Di dalam dokumen itu, Pemerintah Indonesia menyampaikan tanggapan positif mengenai pembukaan hubungan diplomatik kedua negara.

“Selain itu, terdapat juga dokumen tertanggal 30 November 1953 mengenai keinginan Indonesia untuk membuka Kedutaan Besar di Moskow,” tulis Dubes Wahid.

“Serta balasan Moskow kepada Jakarta tertanggal 27 Desember 1953 mengenai rencana pembukaan Kedutaan Besar di Jakarta,” lanjutnya.

Dubes Wahid menjelaskan, pada 1954 kedua negara telah merealisasikan pembukaan Kedutaan Besar tersebut.

Duta Besar pertama Indonesia untuk Uni Soviet adalah Dr. Subandrio.

Baca juga: Film ‘Lima’ Awali Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia di Moskow yang Semakin Harmonis

“Terpampang dalam pameran ini Surat Kepercayaan Dr. Subandrio sebagai Duta Besar yang ditandatangani Presiden Soekarno tertanggal 11 Februari 1954 yang ditujukan kepada pemimpin Uni Soviet, Kliment Voroshilov,” katanya.

Arsip lainnya yang dipertontonkan adalah pembangunan Rumah Sakit Persahabatan, persuratan para pemimpin dan Menteri Luar Negeri kedua negara, dan beberapa dokumen perjanjian.

Dokumen perjanjian itu salah satunya adalah Deklarasi Kerangka Kerja Sama Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia dalam Abad ke-21.

Dokumen itu ditandatangani oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Vladimir Putin di Moskow pada 21 April 2003.

Beranjak ke koleksi foto-foto, ada foto Dr. Subandrio seusai penyerahan Surat Kepercayaan kepada Kliment Voroshilov pada bulan April 1954.

Lantas, ada foto kunjungan Presiden Soekarno ke Moskow tahun 1956.

“Kunjungan Nikita Khruschev ke Jakarta tahun 1960,  penyerahan Surat Kepercayaan Duta Besar Indonesia,” ucap Dubes Wahid.

Baca juga: Perusahaan Rusia Raih Primaduta Award dari Pemerintah Indonesia