Rektor UGM Berharap Wisudawan Tumbuhkan Semangat dan Jiwa Pahlawan

296

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Wisudawan baru Universitas Gadjah Mada (UGM) 2017 merepresentasikan generasi milenial atau yang disebut sebagai My Generation. Generasi Milenial dinilai berorientasi pada diri sendiri atau mementingkan egoisme pribadi.

Bila penilaian tersebut benar maka hal itu bertolak belakang dengan semangat dan jiwa para pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November. Jiwa dan spirit yang diperuntukkan bagi kepentingan bangsa dan bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Mereka rela berkorban dengan ikhlas mengorbankan jiwa, raga, untuk bangsa dan negara.

Meski merepresentasikan generasi Milenial yang cenderung ementingkan ego pribadi, wisudawan UGM diharapkan tetap menumbuhkan spirit dan jiwa kepahlawanan yang rela berkorban untuk kepentingan umum ataumasyarakat, bangsa, dan negara [Foto Dok. Humas UGM]
Meski merepresentasikan generasi Milenial yang cenderung ementingkan ego pribadi, wisudawan UGM diharapkan tetap menumbuhkan spirit dan jiwa kepahlawanan yang rela berkorban untuk kepentingan umum ataumasyarakat, bangsa, dan negara [Foto Dok. Humas UGM]
Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono, M Eng., D. Eng., dalam sambutan Wisuda Program Sarjana dan Diploma Periode I 2017/2018, Rabu (22/11/2017) di Grha Sabha Pramana mengingatkan hal itu kepada wisudawan. Semangat dan jiwa pengabdian itulah yang saat ini sudah mulai pudar di kalangan generasi muda. Semangat dan sifat jujur, peduli terhadap lingkungan, bertanggung jawab, kerja keras, pantang menyerah, dan cinta tanah air sejatinya merupakan karakter dan sifat dasar bangsa Indonesia.

“Kita bisa tengok ke belakang, pahlawan-pahlawan nasional selalu menunjukkan karakter-karakter mulia tersebut. Karakter  yang membuat bangsa Indonesia berbeda dari bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk itu, semangat dan jiwa pahlawan, seperti jujur, ikhlas, gigih, pantang menyerah, dan inovatif perlu dikobarkan kembali kepada generasi muda kita,” urai Rektor.

Karakter-karakter tersbut, harap Rektor UGM, harus tercermin pada diri alumni Universitas Gadjah  Mada, mengingat salah satu jati diri UGM adalah sebagai universitas perjuangan.