Agar Anak Suka Membaca Sedari Kecil

533

Baca juga: Imbas Buruk Perlakuan Diskriminatif yang Dilakukan Petugas Kesehatan kepada Penyintas HIV/AIDS

Pengujian yang dilakukan Widyaning dibukukan dalam penelitian berjudul Peningkatan Kemampuan Literasi Awal Anak Prasekolah melalui Program Stimulasi.

Penelitian ini dipublikasikan Jurnal Psikologi UGM pada 2017.

Subjek penelitian Widyaning adalah 30 anak dengan usia antara 3-5 tahun, yang dibagi dua untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan paket literasi yang berisi: buku cerita anak, boneka, permainan edukatif, dan alat tulis.

Para ibu juga diberikan panduan agar dapat memfasilitasi anaknya selama program berlangsung.

Pengujian dilakukan selama satu bulan dengan bantuan para ibu sebagai subjek sekunder untuk mencatat aktivitas si anak.

Berdasarkan hasil pengujian, kemampuan literasi awal mengalami peningkatan pada masing-masing anak yang berbeda.

Baca juga: Tim KKN-PPM UGM Unit Samboja Diterjunkan, Tantangan Pemberdayaan Masyarakat Ibu Kota Baru

Minat membaca ditunjukkan dengan respons anak yang menceritakan isi buku yang dilihat ketika menerima buku bacaan.

Sedangkan peningkatan aspek bahasa ditunjukkan dengan kemampuan anak dalam mengomunikasikan jawaban pada setiap pertanyaan.

Anak juga memperlihatkan tren naik dalam hal kesadaran fonologis.

Hal itu dilihat dari beberapa anak yang dapat mengeja suku kata sederhana.

Meski begitu, untuk membaca kata sederhana dan membaca alfabet secara urut, masih banyak anak yang belum menguasainya.

Sementara itu, dalam aspek menulis, subjek mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengna kemampuan anak dalam menarik garis serta menebalkan kata.

Secara umum, beberapa subjek yang mengalami peningkatan signifikan dalam literasi awal mendapatkan dukungan baik dari sang ibu.

Dukungan itu berupa pendampingan dan motivasi agar si anak secara konsisten tertarik untuk melakukan aktivitas literasi di rumah.

Widyaning pun menyarankan, orang tua harus terlebih dahulu menyadari pentingnya memberikan stimulasi kepada si anak dan memahami cara-cara yang efektif untuk melakukannya.

Dia menggarisbawahi, memberikan rangsangan/stimulasi media literasi yang tepat dapat menumbuhkan minat baca anak untuk melakukan kegiatan literasi. (Tsalis)

Baca juga: Indonesia Perlu Rombak Birokrasi yang Cocok untuk Kaum Milenial