Kurangi Pengangguran di Klaten, Kemenperin Angkat Potensi IKM Logam

139

Dalam upaya peningkatan potensi bisnis di Koperasi Batur Jaya, Kemenperin telah meminta kepada produsen otomotif PT Toyota Indonesia untuk bekerja sama guna memenuhi kebutuhan komponen kendaraan. “Toyota sudah berkomitmen untuk mendukung. Semoga Batur Jaya bisa menjadi bagian tier-2 untuk industri otomotif nasional, dengan kualitas yang memenuhi standar,” jelas Airlangga.

Selain itu, Kemenperin juga meminta kepada PT. KAI agar meningkatkan pesanannya terhadap blok rem kereta api dari bahan komposit polimer yang diproduksi Koperasi Batur Jaya. Apalagi, Kemenperin sedang menyusun roadmap pengembangan industri kereta api nasional dengan melibatkan IKM komponen kereta api termasuk Koperasi Batur Jaya.

“Upaya tersebut ‎dalam rangka mengoptimalkan potensi produksinya serta mengantisipasi kebutuhan komponen kereta api dalam

program pembangunan kereta api cepat dan LRT maupun MRT beberapa kota besar di Indonesia,” paparnya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Ketua Koperasi Batur Jaya Badrul Munir melihat proses pengecoran logam yang dilakukan di Koperasi Batur Jaya di Klaten, Jawa Tengah [Foto ISTIMEWA]
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Ketua Koperasi Batur Jaya Badrul Munir melihat proses pengecoran logam yang dilakukan di Koperasi Batur Jaya di Klaten, Jawa Tengah [Foto ISTIMEWA]
Saat ini, Koperasi Batur Jaya beranggotakan 168 IKM yang bergerak di bidang pengecoran logam dengan melibatkan sebanyak 4.500 tenaga kerja untuk memproduksi komponen kendaraan bermotor, kampas rem kereta api, komponen kapal, pompa, burner kompor gas, lampu, dan kursi antik.

Menperin menambahkan, pihaknya terus menciptakan kemitraan dan membangun rantai pasok industri melalui pembinaan dan peningkatan kemampuan antara IKM dengan industri besar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi produk impor dan mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri.

Sumber :

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perindustrian