Menguji Kualitas Terjemahan Google Translate dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia

5582

Baca juga: 3 Misi Joko Martono Pimpin KAGAMA Kaltim Jelang Perpindahan Ibu Kota Negara

Akhirnya pada 2016, Google Translate berevolusi dengan menggunakan pendekatan kecerdasan buatan.

Google meyakini, pendekatan ini mampu memunculkan prediksi kata terjemahan  yang lebih akurat dan sesuai dengan tata bahasa.

Mahasiswa Pascasarjana Prodi Linguistik UGM, Brevian Rival R. Angi pun ingin menguji apakah perubahan yang dilakukan Google Translate memiliki imbas positif.

Sebab, ada salah satu penelitian terdahulu yang menjadi tolok ukur Brevian terhadap kinerja Google Translate.

Dalam penelitian yang ditulis Novia Arifatun, hasil terjemahan Google Translate dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Arab meleset.

Baca juga: Wisudawan Terbaik Asal Timor Leste Ini Merasa Nyaman Kuliah di UGM

Hal tersebut muncul jika proses penerjemahan dilakukan per kalimat, tidak kata per kata.

Brevian akhirnya melakukan pengujian dengan penelitian berjudul Kualitas Terjemahan iTranslate dan Google Translate dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia.

Penelitian Brevian dipublikasikan melalui Jurnal Deskripsi Bahasa terbitan Forum Linguistik UGM pada 2019.

Sesuai dengan judulnya, Brevian juga menggunakan mesin penerjemah iTranslate sebagai pembanding.

iTranslate adalah mesin penerjemah berbayar yang populer digunakan di perangkat berbasis iOS.

Baca juga: Pembenahan New Yogyakarta International Airport Sebelum Diresmikan Presiden Jokowi