Kisah ‘Orang RRI Tulen’ Alumnus Komunikasi UGM, dari Jurnalis Hingga Jadi Dewan Pengawas RRI

1043

Baca juga: Lakukan Hal Ini Supaya Tidak Panik dan Stres Lawan Covid-19

Meskipun demikian, pengalaman itu sekaligus menjadi kenangan yang berkesan selama menjadi mahasiswa.

“Saya berterima kasih kepada teman-teman seangkatan yang membantu Saya belajar dengan diskusi. Saya nggak sempat baca karena lelah bekerja.”

“Pernah suatu ketika ikut belajar kelompok. Salah satu teman menerangkan, Saya malah tidur karena kelelahan,” ungkap perempuan asal Klaten, Jawa Tengah ini.

Nuning yang sibuk bekerja terpaksa sering absen berangkat kuliah.

Alhasil dia harus mengulang salah satu mata kuliah, karena jumlah presensinya tidak memenuhi.

Menempuh studi di UGM membuat Nuning beruntung. Selain karena kawan-kawannya yang tulus membantunya, Nuning juga bangga dikelilingi oleh orang-orang yang menginspirasi

Dosennya, Ashadi Siregar, adalah sosok yang Nuning kagumi, karena sikap egaliternya, sehingga para mahasiswanya lebih kreatif dan tidak kesulitan lagi mendapat nilai bagus.

Baca juga: Tim Farmasi UGM Teliti Senyawa untuk Cegah Corona

Nuning juga terkesan dengan dosen pembimbingnya, Suhadi Sukarno yang terus mendorong dirinya untuk segera menyelesaikan skripsinya.

“Beliau itu sampai datang ke kantor mengingatkan Saya. Karena itu, Saya rehat sebentar dari pekerjaan dan menyelesaikan tanggung jawab sebagai mahasiswa,” kenangnya.

Begitu meraih gelar sarjana, Nuning masih lanjut berkarier di RRI.

Bersamaan dengan itu Nuning juga menjadi staf pengajar lepas di beberapa perguruan tinggi, seperti UGM, MMTC, dan IKIP Yogyakarta.

“Baru kemudian Saya melamar jadi dewan pengawas RRI dan melepaskan status PNS Saya,” jelasnya.

Nuning yang memaknai proses panjangnya hingga pencapaiannya saat ini, merasa bahwa segala sesuatu yang ditekuninya selama ini membuahkan hasil.

“Begitu profesionalisme mengalir, ada beberapa tawaran pekerjaan lain yang datang. Hampir tiap minggu panggilan untuk jadi MC ngalir terus dan jaringan makin luas,” ungkapnya.

Profesinya sebagai jurnalis hingga jadi Dewan Pengawas memberinya banyak berkah.

RRI telah membawa Nuning berkeliling Indonesia hingga ke dunia.

Sembari bersyukur dengan segala yang telah dicapainya, Nuning tetap bersahaja.

Dalam hidup dia senantiasa membawa tiga semboyan penting yakni introspeksi, ikhlas, dan istiqomah. (Kn/-Th)

Baca juga: Ungkap Karakteristik Gunung Merapi, Mahasiswa UGM Raih Juara Geoscience Gigantic Competition (GGC) 2020