Kembangkan Aspek Emosi Anak Usia Dini, Guru Perlu Berikan Stimulasi

246
Selama ini, guru lebih menekankan pada pentingnya kemampuan kognisi pada anak. Foto: tribunnews.com
Selama ini, guru lebih menekankan pada pentingnya kemampuan kognisi pada anak. Foto: tribunnews.com

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Mempunyai anak merupakan dambaan setiap orang tua.

Tak jarang bahkan orang tua selalu mencari metode pengasuhan yang tepat untuk membantu tumbuh kembang anak.

Mengasuh anak sebaiknya dimulai sejak usia dini.

Tema soal metode pengasuhan anak usia dini inilah yang mendorong Wisnu Martani dari Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada untuk meneliti.

Penelitian tersebut kemudian dipublikasikan dalam judul Metode Stimulasi dan Perkembangan Emosi Anak Usia Dini tahun 2012 di Jurnal Psikologi UGM.

Penelitian ini berangkat dari anggapan bahwa masa usia dini adalah masa emas untuk seluruh aspek perkembangan manusia.

Perkembangan teersebut meliputi fisik, kognisi emosi, maupun sosial.

Baca juga: Sebelum Mendaftar CPNS 2019, Pertimbangkan Hal Ini

Namun, dalam penelitian ini, Martani lebih memfokuskan pada titik emosi.

Emosi dipandang penting oleh peneliti untuk anak usia dini.

Pasalnya, emosi memberikan daya bagi tubuh serta mengorganisasi pikiran untuk disesuaikan dengan kebutuhan.

Dalam penelitian tersebut, Martani mengutip salah satu pendapat dari Hansen dan Zambo (2007) yang mengungkapkan bahwa emosi digunakan untuk survival, atau mempertahankan diri.

Peneliti mencontohkan ketika emosi takut muncul pada anak-anak, maka anak menjadi sadar terhadap lingkungan.

Salah satu kasus yang diambil untuk penelitian ini adalah soal pendidikan anak usia dini.

Peneliti mengungkapkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan salah satu stimulasi yang pada dasarnya adalah upaya intervensi, yaitu menciptakan lingkungan sekitar anak usia dini agar mampu menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak.

Baca juga: Anak Cacat Lahir Bukan Hukuman dari Tuhan