Bisakah Seseorang Terinfeksi Virus Corona Melalui Mata?

346
Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Prof. dr. Suhardjo, SU., Sp.M(K)., memberikan pandangannya terkait penularan virus corona. Foto: Humas UGM
Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Prof. dr. Suhardjo, SU., Sp.M(K)., memberikan pandangannya terkait penularan virus corona. Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Ada sedikit kasus mata merah atau konjungtivis pada individu yang terinfeksi Covid-19. Kendati begitu, risiko penularan virus corona melalu air mata kemungkinannya rendah.

Demikian disampaikan Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Prof. dr. Suhardjo, SU., Sp.M(K)., belum lama ini.

“Air mata bisa jadi media penularan, tapi kemungkinannya kecil karena disitu tidak ada reseptor yang cocok untuk virus Covid-19,” jelasnya.

Selama ini, penularan virus corona paling sering terjadi melalui mulut atau hidung.

Virus ini diketahui menginfeksi dari satu individu ke individu lain melalui percikan air liur atau droplet baik dari hidung maupun mulut.

Baca juga: Alumni Psikologi UGM Angkatan ’83 Luncurkan Buku Perjalanan Hidup Satu Angkatan

Sebab, di area tersebut terdapat jaringan mukosa yang dapat menjadi pintu masuk bagi virus.

Seperti diketahui dalam rongga mulut maupun hidung memiliki reseptor ACE-2 dan CD 147 serta enzim TMPRSS2 sebagai tempat menempelnya virus Covid-19.

“Reseptor itu ibarat rumah, kalau di rongga mulut dan saluran hidung ada reseptor yang cocok untuk Covid-19,” katanya.

Mengutip sebuah studi yang terbit dalam Journal of Medical Sciences pada Juli 2020 lalu, Suhardjo mengatakan, diketahui jika hanya sedikit pasien Covid-19 yang mengalami mata merah/ konjungtivis.

Baca juga: Rumah Dahor yang Kaya Sejarah Ini Jadi Latar Video Nitilaku KAGAMA Balikpapan