Anak GMCO Tetap Bisa Bermusik Walau Sibuk Kuliah

800
Ketua UKM GMCO Christina Clarissa Intania merasa, mahasiswa UGM belum benar-benar menjadi mahasiswa UGM jika tidak aktif di Gelanggang. Foto: Istimewa
Ketua UKM GMCO Christina Clarissa Intania merasa, mahasiswa UGM belum benar-benar menjadi mahasiswa UGM jika tidak aktif di Gelanggang. Foto: Istimewa

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Musik bukan dunia yang asing lagi bagi Intan.

Sejak bersekolah di taman kanak-kanak, pemilik nama lengkap Christina Clarissa Intania (21) itu tekun bermain musik hingga hari ini.

Dia tak pernah berpikir untuk berhenti bermusik.

Meskipun semakin sibuk belajar, Intan tetap menyempatkan diri untuk berkarya dengan bergabung di UKM Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO) sejak tahun pertama kuliah.

Singkat cerita dari Intan tentang proses seleksi untuk bergabung dengan GMCO.

Mahasiswa harus melalui serangkaian tes.

Di tahap awal ada wawancara, kemudian beberapa kali latihan, hingga simulasi konser yang menjadi tahap penentu diterima atau tidaknya mahasiswa yang mengikuti seleksi.

“Ikut seleksi di GMCO ini ya nggak ketat-ketat banget. Tapi tetap ada standardnya, setidaknya punya bekal musikalitas. Kalau pas interview juga harus menunjukkan kualitas diri yang bagus,” ujar Intan kepada KAGAMA, belum lama ini.

Intan, Ketua UKM GMCO sedang latihan. Foto: Kinanthi
Intan, Ketua UKM GMCO sedang latihan. Foto: Kinanthi

Baca juga: Ketua UKM Pencak Silat, Isfi: Gelanggang Tidak Pernah Tidur

GMCO Bukan Kumpulan Pemusik-Pemusik yang ‘Serius’

Saat pertama kali bergabung, Intan sempat merasa GMCO seperti orkestra pada umumnya.

Dia melihat orang lain sering memandang orkestra dipenuhi oleh pemusik-pemusik yang serius.

”Ternyata GMCO nggak seperti itu. GMCO cukup menyenangkan dan friendly. Dan selengekan juga anak-anaknya. Jadi fun-fun aja,” ungkap Intan.

Perempuan asal Bogor ini begitu enjoy dengan kegiatan non akademiknya di bidang musik.

Bahkan saat sudah menjadi ketua pun, Intan tetap menikmatinya walaupun punya berbagai tanggung jawab lain di luar bermain musik.

Menjadi Berguna untuk Teman-teman

Intan tak begitu memahami mengapa teman-temannya percaya dan memilih dirinya sebagai ketua UKM.

Namun, menurut Intan, teman-temannya itu menilai Intan sebagai orang yang santai meskipun memiliki segudang kesibukan, selalu memberikan positif vibes kepada semua orang, bisa menjaga ‘kestabilan’ di organisasi, dan senantiasa terbuka terhadap berbagai masukkan.

“Aku di awal cuma fokus bermain musik aja. Nggak daftar sebagai staf atau pengurus. Cuma prinspiku kalau aku udah menjadi bagian dari sesuatu, ya aku harus berguna buat mereka. Kalau teman minta bantuan apa, aku bantu. Belakangan teman-teman jadi sering cerita ke aku,” jelas Intan.

Baca juga: Kala Gelanggang Lengang