Anak GMCO Tetap Bisa Bermusik Walau Sibuk Kuliah

803

Baca juga: Ayu Belajar Toleransi dari UKM Tari Bali

Dia bercerita, sebelumnya dirinya tak pernah berpikir untuk menjadi ketua UKM GMCO.

Ada beberapa kandidat yang dicalonkan setiap angkatan, di angkatan 2017 salah satunya ada Intan dan ia mendapatkan suara terbanyak.

“Aku pun nggak tahu kenapa bisa dapat suara banyak. Tapi intinya, kalau memang teman-teman butuh aku, ya aku bantu. Terus ya restu Tuhan lah mau ke mana. Pas pemilihan ini, kami nggak melombakan visi dan misi, karena visi misi itu kita buat bareng-bareng. Tapi kualitas diri setiap kandidat kembali pada pemilih,” ujarnya.

Mengembalikan Visi dan Misi

Intan memang sudah kerap menjadi tempat berkeluh kesah kawan-kawannya.

Ketika resmi menjadi ketua pada awal 2019 lalu, Intan sudah paham apa saja PR yang harus dia selesaikan untuk mengembangkan GMCO.

Setelah sebelas tahun berdiri, Intan melihat GMCO semakin jauh dari visi dan misinya di awal.

“Aku pengen GMCO jadi tempat kabur bagi anak-anak dari kejenuhan selama kuliah. Ku ingatkan lagi pada mereka bahwa kita semua ini dulunya musisi lho. Harapannya GMCO bisa memberikan pendidikan dasar musik ke mereka. Itu penting banget, makanya kita ngurangin job-job atau event-event fakultas supaya kita bisa latihan,” jelas Intan.

Dirinya berusaha mengajak seluruh anggota untuk lebih intens berlatih dan memahami dasar-dasar bermain musik.

Konser GMCO. Foto: Istimewa
Konser GMCO. Foto: Istimewa

Baca juga: Koko Fokus Kembangkan Nilai-nilai Internal UKM Karate Kala Hitam

Bersama-sama melihat perkembangan bermusik teman-teman GMCO dari awal, mulai dari hal terkecil seperti cara memegang alat bagi Intan perlu diperhatikan, supaya ke depan kualitas bermusik GMCO terus berkembang.

“Terus sama ngembangin atitude-nya anak-anak lewat musik. Gimana caranya mereka bisa disiplin, kalau mau bagus harus latihan, nggak ada solusi lain. Kalau cuma bisa main lagu tertentu, ya udah main lagu itu tiap hari,” tandas mahasiswa Fakultas Hukum itu.

Dikatakan oleh Intan, orang tak akan mungkin sukses bermusik tanpa latihan.

Dia menekankan pada teman-teman GMCO untuk terus mencoba, mencari guru yang baik, sampai mendapatkan motivasi hingga dikritik.

Dengan begitu, kata Intan, mereka semua bisa berkembang.

“Disiplin latihan sampai merasakan kepuasan diri bisa mencapai sesuatu. Aku senang aja ngeliat anak-anak pada latihan. Melihat perkembangan mereka yang tadinya masih kurang sekarang bisa lebih bagus. Udah bisa main sendiri dan udah percaya diri,” ungkap Intan.

Selanjutnya yang tak kalah penting adalah mengembangkan kepercayaan diri.

Intan mengatakan, tanpa rasa percaya diri musik orkestra tidak akan bergema, terlebih lagi bagi mereka yang memegang alat musik tiup.

Baca juga: Ketua UKM Pencak Silat, Isfi: Gelanggang Tidak Pernah Tidur