G2R Tetrapreneur pada Kawasan Transmigrasi Transpolitan Muna Raih Pendanaan Kompetitif Matching Fund Kedaireka 2023

320
Tim HELP DESK UGM pada Seleksi Verifikasi Kelayakan (VK) Matching Fund (MF) Kedaireka Bersama Tim MF Kedaireka UGM G2R Tetrapreneur Kawasan Transmigrasi (G2RT-KT) Tetra 1: Inovasi Gotong Royong pada Rantai Wirausaha Transmigrasi Ikonik Indonesia dan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Foto: G2R Tetrapreneur
Tim HELP DESK UGM pada Seleksi Verifikasi Kelayakan (VK) Matching Fund (MF) Kedaireka Bersama Tim MF Kedaireka UGM G2R Tetrapreneur Kawasan Transmigrasi (G2RT-KT) Tetra 1: Inovasi Gotong Royong pada Rantai Wirausaha Transmigrasi Ikonik Indonesia dan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Foto: G2R Tetrapreneur

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Matching Fund (MF) Kedaireka adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara insan perguruan tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak mitra.

Melalui alokasi dana sebesar total Rp1 triliun, Matching Fund menjadi salah satu nilai tambah terbentuknya kolaborasi antara dua pihak melalui platform Kedaireka.

Lebih lanjut, model G2R Tetrapreneur lolos sebagai salah satu inovasi yang didanai oleh Kedaireka melalui program Matching Fund 2023 untuk diimplementasikan sebagai salah satu prioritas nasional di Kawasan Trasnmigrasi Transpolitan Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Persiapan kelayakan dimulai bulan Februari 2023 hingga dinyatakan lolos untuk mengikuti proses Verifikasi Akhir (VA) yang diselenggarakan di Surabaya pada 24 Maret 2023 hingga akhirnya pada bulan April 2023 dinyatakan lolos untuk didanai MF Kedaireka Batch 1 2023.

Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur merupakan model inovasi gotong royong gerakan wirausaha berkelanjutan berkemampuan untuk penciptaan kemandirian dan kewibawaan desa menuju produk ikonik global yang berkelanjutan berbasis empat pilar wirausaha yaitu Tetrapreneur: Tetra 1 (Rantai Wirausaha); Tetra 2 (Pasar Wirausaha); Tetra 3 (Kualitas Wirausaha); dan Tetra 4 (Merek Wirausaha).

Model G2R Tetrapreneur merupakan sebuah model inovasi gotong royong wirausaha berkelanjutan yang bersifat organik dan berasaskan Pancasila.

Hingga tahun 2023, G2R Tetrapreneur telah diimplementasikan di 25 desa dan tiga kampung binaan Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat (Biro Bermas) Setda DIY dan Dinas Koperasi dan UKM DIY.

Selain itu, terdapat pula dua desa mandiri yaitu G2RT Donokerto (DIY) dan G2RT Nganjuk (Jatim), satu kampung mandiri yaitu G2RT Mataraman.

Total keseluruhan ikon produk unggulan (PU) berjumlah lebih dari 60 PU dengan berbagai turunan dan perluasan masing-masing PU pada empat kabupaten dan satu wilayah perkotaan di DIY dan sekitarnya.

Efektivitas pelaksanaan G2R Tetrapreneur merupakan pendampingan total dari pemilihan bahan baku, produksi, promosi, kemasan, hingga pasar.

Penciptaan produk ikonik global melalui strategi gotong royong mendorong pertumbuhan wirausaha desa menggunakan Pendekatan Nilai (Aspirasi) Merek bersama kebijakan pemangku kepentingan melalui praktik terbaik di pasar global seperti Turki, Kairo, Singapura, Malaysia, Tokyo, Oman, dan Dubai.

Terkini, pada Maret 2023 G2R Tetrapreneur berkesempatan untuk menjadi salah satu Eksibitor Pameran Dagang Supermarket Expo di Mesir pada 15 hingga 21 Maret 2023 melalui undangan langsung dari Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Mesir dan mendapatkan komitmen bersama pula dengan Dewan Bisnis Mesir.

Dilanjutkan silaturahim dagang bersama Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) di Jeddah pada 23 sampai 25 Maret 2023.

Pertumbuhan dan perkembangan model G2R Tetrapreneur di DI Yogyakarta yang bergerak secara besar melalui aset gotong royong merupakan perwujudan sistem ekonomi Indonesia melalui penciptaan produk unggulan berdasarkan kearifan lokal daerah asal yang berbasis intelektual keilmuan asli Indonesia (indigenous) sehingga menciptakan sebuah produk ikonik.

Pengusulan inovasi G2RT KT pada Skema B1 yaitu Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat atau Efisiensi Tatakelola Pemerintah – Penyelesaian Persoalan yang ada di masyarakat tersebut merupakan perwujudan dari gotong royong birokrasi sektor akademik dan ekonomi melalui kolaborasi antara Sekretariat G2R Tetrapreneur bersama dengan Direktorat Penelitian Universitas Gadjah Mada, PUI UGM, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Muna.

Lolosnya inovasi dengan judul G2R Tetrapreneur Kawasan Transmigrasi (G2RT KT) Tetra 1: Inovasi Gotong Royong Ekonomi pada Rantai Wirausaha Transmigrasi Ikonik Indonesia sebagai salah satu proposal yang didanai pada program Matching Fund 2023 Kedaireka merupakan hasil dari kerja keras gotong royong Tim G2RT KT UGM lintas kepakaran bersama peneliti muda UGM bersama mitra. Inovasi G2RT KT diketuai oleh Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D (FEB UGM) bersama Tim Pakar UGM yaitu Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc (FTP UGM); Prof. Dr. Mustofa, Apt, M.Kes (FKKMK UGM); Dr.sc.tech. Adhy Kurniawan, S.T. (Departemen Teknik Sipil SV UGM) dan Inovator Transpolitan Prof. Dr. Suratman Worosuprojo, M.Sc (Fakultas Geografi UGM) serta Dr. R. Bambang Widyatmiko, S.Si, M.T. (Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Trasnmigrasi, Ditjend PPKTrans, Kemendesa PDT dan Transmigrasi). Turut serta dalam persiapan dan pelaksanan lapangan yaitu Ir. Rr. Aisyah Gamawati, M.M (Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Utama, Kemendesa PDT dan Transmigrasi); Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P (FTP UGM); Dr. Sri Rahayu Budiani, S.Si., M.Si. (DPL Tim KKN-PPM UGM Muna) dan mitra universitas lokal Muna yaitu Prof Dr. Ruslin Handanu, M.Si. (Universitas 19 November Kolaka); Dr. apt. Retno Wahyuningrum, S.Farm, M.Sc; (Universitas 19 November Kaloka); dan Dr. Nasruddin, S.Pd., M.Si. (Universitas Halo Oleo).

Sebagai bentuk komitmen Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, maka pada tanggal 16 Mei 2023 dilakukan penandatanganan Perjanjian Kersama Bersama (PKB) antara Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Direktorat Penelitian Universitas Gadjah Mada.

Kegiatan penandatanganan PKB tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN PPM di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM).

Penandatanganan dilakukan antara Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yaitu Ir. Danton Ginting Munthe, M.M., dengan Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh Ratih Fitria Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku Kepala Bidang Publikasi dan Jurnal UGM. (*)