Bendungan Kuwil Kawangkoan Kurangi Dampak Banjir di Kota Manado

146

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir di Kota Manado 2023 kali ini menggenangi empat kecamatan, 19 kelurahan, yakni banjir akibat debit tob Sungai Bailang satu kecamatan (tiga kelurahan), banjir akibat debit Sungai Mahawu satu kecamatan (lima kelurahan), dan Banjir Sungai Tikala dua kecamatan (11 kelurahan).

Jumlah kecamatan terdampak tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan banjir besar yang melanda kota Manado pada 2014 lalu sebelum Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun.

Tercatat pada 2014 lalu, banjir Kota Manado terjadi dengan curah hujan maksimum 160 mm (jauh dibawah curah hujan ekstrim 2023 sebesar 300 mm) telah menggenangi area 2000 hektare (jauh diatas area terdampak 2023 yakni 808 hektare) yang tersebar di delapan kecamatan dan 36 Kelurahan.

Sebagai informasi, Kota Manado dilintasi enam sungai, yakni Sungai Tondano, Sungai Tikala, Sungai Mahawu, Sungai Bailang, Sungai Sario dan Sungai Malalayang.

Baca juga: Habiskan Dana Rp1,9 Triliun, Bendungan Kuwil Kawangkoan Diresmikan Presiden Jokowi

Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun utamanya bertujuan untuk mengurangi banjir Kota Manado dan sekitarnya sebesar 25 persen (146,6 m3/detik).

Bendungan ini terkoneksi dan berada dalam satu sistem dengan Sungai dan Danau Tondano.

Efektivitas Bendungan Kuwil untuk mereduksi risiko banjir Kota Manado juga disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Manado Liny Tambajong.

Ia menyebut bahwa dampak banjir yang terjadi di Manado telah direduksi dengan keberadaan Bendungan Kuwil.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Beringin Sila, Bendungan Keempat dari Enam Bendungan di NTB

“Fungsi Bendungan Kuwil adalah menahan air dari Airmadidi, Danau Tondano dan bagian hulu lainnya, sedangkan yang terjadi di Kota Manado, dengan intensitas curah hujan maksimum 300 milimeter itu sangat besar.”

“Jadi bukit-bukit yang masuk wilayah Manado juga turut berkontribusi meningkatkan nilai run off-nya tertampung di Sungai Tondano yang letaknya di hilir Bendungan Kuwil, ini susah dan tidak bisa dikendalikan oleh Bendungan Kuwil,” pungkas Tambajong. (*)