KAGAMA.CO, SURAKARTA – KGPHA Dipokusumo terpilih sebagai Ketua Kagama Cabang Kota Surakarta periode 2020-2025.
Putra ke-18 Pakubuwono XII ini dipilih bersadarkan Musyawarah Cabang (Muscab) Kagama Surakarta pada Minggu (12/1/2020) di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Dalam pidatonya, KGPHA Dipokusumo berharap peran Kagama kota Surakarta dapat lebih dirasakan oleh masyarakat, sebagaimana tema besar yang diusung dalam Muscab tahun ini.
“Pemikiran ahli-ahli Kagama di sini sebagai bentuk sumbangsih bagi kemajuan kesejahteraan kota Solo,” tutur alumnus FISIPOL UGM angkatan 1976 ini.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya ingin mengadakan Seminar tentang lalu lintas transportasi Surakarta.
Persoalan kemacaetan di sekitar palang-palang rel kereta api menjadi perhatian Dipokusumo beserta anggotanya dalam memberikan solusi infrastruktur transportasi masa depan di Kota Solo.
Baca juga: Kata Pakar UGM Tentang Kemungkinan Terjadinya Perang Dunia III
Dari Solo untuk Nusantara
Rangkaian Muscab dilaksanakan selama 1 hari, dimulai dari pukul 9.30 WIB sampai 13.00 WIB siang hari.
Diadakannya Muscab ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dari para pengurus Kagama periode 2014-2019.
Setyo Prakoso selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, Muscab merupakan agenda lima tahunan yang telah diatur daIam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kagama.
Alumnus Teknik Pertanian UGM angkatan 1986 ini menambahkan, pemilihan ketua sekaligus pengurus Kagama periode 2020-2025 ini diharapkan dapat meneruskan estafet yang tertuang dalam visi dan misi Kagama.
Muscab pada tahun ini dihadiri 95 orang dari total 110 undangan.
Baca juga: Antisipasi Banjir di Jawa Tengah, Ganjar Luncurkan Tim Jaga Kali
Selain para anggota Kagama dari Surakarta, Muscab turut dihadiri oleh Pengurus Daerah Jawa Tengah, Pengurus Cabang Wonogiri, Pengurus Cabang Klaten, Pengurus Cabang Boyolali, Pengurus Cabang Karanganyar dan Pengurus Cabang Sragen sebagai tamu undangan.
Gelaran lima tahunan ini mengangkat tema Saking Sala Kagem Nuswantara.
Tema ini merupakan implementasi dari tujuan awal Kagama dibentuk.
Setyo menerangkan jika tujuan tersebut adalah tidak hanya sebagai sarana silaturahmi antara alumni UGM dengan almamaternya, namun juga upaya pengembangan serta penerapan ilmu bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Perwujudan dari tema ini adalah dari Solo untuk Nusantara. Akan ada nantinya kegiatan pengabdian masyarakat, bakti sosial, dan pelatihan-pelatihan untuk masyarakat luas,” tambah Dian Kurniawati selaku Humas Kagama Cabang Surakarta. (Sirajuddin)
Baca juga: Seberapa Ampuh Pasta Gigi Herbal Mampu Membasmi Bau Mulut Tak Sedap?
