UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM dan University of Montpellier

335
Junaedi (kiri) merupakan lulusan doktor lulusan UGM pertama melalui program double degree Fakultas Biologi UGM dengan University of Montpellier, Prancis yang dilaksanakan sejak tahun 2019-2022. Foto: Humas UGM
Junaedi (kiri) merupakan lulusan doktor lulusan UGM pertama melalui program double degree Fakultas Biologi UGM dengan University of Montpellier, Prancis yang dilaksanakan sejak tahun 2019-2022. Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mewisuda doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM dengan University of Montpellier, Prancis.

Peraih gelar ganda melalui kerja sama tersebut adalah Junaedi (39).

Ia diwisuda bersama dengan 905 wisudwan lain dalam wisuda Program Pascasarjana Periode II Tahun Akademik 2022/2023 yang digelar Rabu (25/1/2023).

Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., menyampaikan bahwa Junaedi merupakan lulusan doktor lulusan UGM pertama melalui program double degree Fakultas Biologi UGM dengan University of Montpellier, Prancis yang dilaksanakan sejak tahun 2019-2022.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Yogyakarta Royal Orchestra Gelar Konser Musik di Pelabuhan Sunda Kelapa

“Ini merupakan awal perkembangan yang baik bagi UGM dan Fakultas Biologi untuk terus meningkatkan kualitas Program Doktor melalui Double Degree Program dengan universitas bereputasi di luar negeri.”

“Kami juga berharap beasiswa LPDP dan BPI untuk Program Double Degree ditambah jumlahnya,” paparnya.

Junaedi berhasil lulus dari program double degree setelah melalui ujian tertutp program doktor pada 17 Oktober 2022 dengan mengajukan riset disertasi yang mengkaji parameter fisiologis dan antioksidan sebagai respon terhadap cekaman panen dan kekeringan panel sadap pada lateks Hevea brasiliensis.

Berlaku sebagai promotor Prof. Siti Subandiyah dari Fakultas Pertanian UGM dan ko-promotor, Dr. Tri Rini Nuringtyas dari Fakultas Biologi UGM serta Pascal Montoro PhD dari University of Montpellier.

Baca juga: Selesai Dibangun April 2023, Sodetan Ciliwung Bagian dari Rencana Induk Pengendalian Banjir di Jakarta

Peneliti pada Pusat Penelitian Karet, Balai Penelitian Sungai Putih, Medan ini lulus dalam waktu tiga tahun sembilan bulan dan meraih IPK 3,96. (*)