Laik Operasi, Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

224
Kehadiran Tol Semarang - Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara. Foto: Kementerian PUPR
Kehadiran Tol Semarang - Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara. Foto: Kementerian PUPR

KAGAMA.CO, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus berupaya mempercepat pembangunan sejumlah jalan tol di berbagai daerah dalam rangka meningkatkan konektivitas antar daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Salah satunya yaitu Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 (KM 448+994 – KM 465+000) ruas Sayung – Demak sepanjang 16,31 kilometer di Semarang, Jawa Tengah.

“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, Bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan persnya, Sabtu (21/1/2023).

Tol Semarang – Demak memiliki panjang 26,40 kilometer yang dibangun dalam dua seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).

Baca juga: Habiskan Dana Rp1,9 Triliun, Bendungan Kuwil Kawangkoan Diresmikan Presiden Jokowi

Adapun Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe – Sayung sepanjang 10,39 kilometer merupakan porsi pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp10 triliun yang bersumber dari APBN.

Sementara, Seksi 2 ruas Sayung – Demak sepanjang 16,01 kilometer merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dilaksanakan oleh PT. PP – PT. WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT. Virama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp5,934 triliun.

Saat melakukan peninjauan terhadap kesiapan Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 ruas Sayung – Demak, Menteri Basuki mengatakan pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalur Pantai Utara (Pantura).

“Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk.”

Baca juga: Bikin Singkat Waktu dan Jarak Tempuh, Tol Yogyakarta-Bawen Dibangun dengan Investasi Rp14,26 Triliun

“Supaya jangan terlalu macet jalan nasional Pantura sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Menteri Basuki.