KAGAMA.CO, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama mitra kerja dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek jalan tol dalam rangka peningkatan konektivitas.
Tercatat sepanjang tahun 2022 telah dioperasikan sebanyak 10 ruas jalan tol dengan total panjang sekitar 142 kilometer.
“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan persnya, Jumat (30/12/2022).
Adapun 10 ruas baru tol yang beroperasi sepanjang 2022 yakni Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan sepanjang 11,4 kilometer yang dioperasikan pada Januari 2022.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Beringin Sila, Bendungan Keempat dari Enam Bendungan di NTB
Beroperasinya ruas Tol Seksi Cileunyi – Pamulihan telah dirasakan masyarakat, khususnya warga Bandung yang hendak menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Dari Cileunyi – Pamulihan atau sebaliknya yang biasa membutuhkan sekitar 60 menit via Jalan Raya Bandung – Cirebon menjadi sekitar 15 menit.
Pada Februari 2022 telah dioperasikan dua ruas jalan tol yakni Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 11,8 kilometer dan Jalan Tol Manado – Bitung ruas Danowudu – Bitung sepanjang 13,425 kilometer.
Ruas Tol Binjai Stabat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menguhubungkan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Baca juga: KAGAMA Manado serta Bupati Minahasa Utara Joune Ganda Gelar Bakti Lingkungan Menanam Bibit Pohon
Sementara ruas Tol Danowudu – Bitung akan meningkatkan konektivitas di Sulawesi Utara, khususnya mempermudah mobilitas barang dan orang dari Manado ke Bitung, termasuk dari Manado menuju Pelabuhan Internasional Bitung dan Likupang.
Selanjutnya pada Maret 2022 telah dioperasikan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 Seulimeum – Jantho sepanjang 6,35 kilometer.
Ruas tol ini merupakan salah satu backbone (ruas utama) Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh.