Menteri Ketenagakerjaan RI Apresiasi Portal kagamakarir.id

184

Baca juga: Budi Karya Sumadi: Karya Sastra Tumbuhkan Optimisme

Merujuk pada laporan World Economic Forum, Ida menyebut ada 97 juta pekerjaan baru yang tumbuh bersamaan dengan 85 juta pekerjaan yang akan berkurang.

Untuk Indonesia sendiri, McKinsey dalam laporannya telah memprediksi bahwa akan ada 23 juta jenis pekerjaan yang terdampak otomatisasi.

Serta akan ada puluhan juta pekerjaan baru yang muncul dalam kurun waktu tersebut.

“Dan pandemi Covid-19 telah mengakselerasi distraksi dan otomasi yang terimplementasikan dalam Revolusi Industri 4.0.”

“Penggunaan teknologi yang semakin meningkat dalam segala aspek kehidupan membuat pekerjaan menjadi sangat fleksibel, baik secara waktu ataupun tempat.”

Baca juga: Kagama Karanganyar Siap Berkontribusi untuk Kemajuan Daerah

“Sehingga pekerjaan tidak lagi harus dikerjakan dari kantor dengan jam kerja yang monoton,” ujarnya saat memberikan pemaparan Seminar.

Menurut Ida, perubahan ini mempercepat transformasi ketenagakerjaan yang terus bergerak ke arah revolusi industri 4.0.

Pada akhirnya, lanjutnya, profil dan skil tenaga kerja yang dibutuhkan di masa depan juga akan berubah.

Senada dengan Ida, Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dunia tidak semata sedang berubah, tetapi sedang terdisrupsi.

Di era disrupsi ini, kata Ganjar, kemapanan bisa runtuh ketidak-mungkinan bisa terjadi.

Baca juga: Kagama Papua Barat Dukung Pembangunan Gedung Sekretariat Ikatan Keluarga Sunda, Jawa dan Madura di Kota Sorong