Dosen UGM Kembangkan Teknologi Pendukung Usaha Tani

354
Teknologi ini berguna untuk memudahkan pencatatan usaha tani dan mendukung kebutuhan administrasi sertifikasi organik. Foto: Humas UGM
Teknologi ini berguna untuk memudahkan pencatatan usaha tani dan mendukung kebutuhan administrasi sertifikasi organik. Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Guru besar Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Irham, M.Sc., mengembangkan sebuah platform pencatatan usaha tani yang disebut Rekam Usahatani Gadjah Mada (Rektanigama).

Tujuannya untuk memudahkan pencatatan usaha tani dan mendukung kebutuhan administrasi sertifikasi organik.

Aplikasi tersebut berfungsi sebagai alat pencatatan usaha tani berbasis aplikasi digital.

Dalam jumpa pers di ruang Fortakagama, pada Selasa (11/02/2020), Irham mengatakan, secara umum pengembangan teknologi ini menjadi bagian kegiatan manajerial dalam berusaha tani dengan komoditas yang kompleks.

“Kita sudah tertinggal dalam hal ini. Di Inggris sistem pencatatan usaha tani semacam ini sudah ada sejak 1800 dan kita tahu petani kita itu malas untuk mencatat,” ujarnya.

Irham menuturkan inisiasi pencatatan digital ini sudah dimulai sejak tahun 2013 dengan nama introduksi “Pokniluh”.

Baca juga: Beksan Wanara KAGAMA Beksan Balikpapan Semarakkan HUT ke-123 Kota Bailkpapan

Ini merupakan sebuah portal tabulasi data usaha tani dalam jaringan dan diujicobakan di Kulonprogo melalui dukungan dana pengabdian dari LPPM UGM.

Dalam rangka menanggapi kebutuhan petani sebagai pengguna akhir, maka Pokniluh ini bertransformasi menjadi Rektanigama.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, kata Irham, menjadi salah satu pihak yang berperan besar dalam transformasi ini.

Rektanigama memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Pokniluh.

Petani tidak hanya mencatat input usaha tani pada akhir pengelolaan.

Baca juga: Anjangsana ke Australia, PP KAGAMA Lantik Ketua Baru KAGAMA Canberra