Epidemiolog UGM: Hanya Protokol Kesehatan Saja Terbukti Tidak Cukup untuk Menurunkan Transmisi

454

Baca juga: Ari Dwipayana: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Tidak Berdiri Sendiri

Dosen FK-KMK UGM itu melanjutkan, skenario ketiga adalah lockdown global. Yakni menghentikan seluruh mobilitas: 70 persen penduduk dunia tidak boleh ke mana-mana dalam kurun satu bulan.

Dengan diikuti respons cepat surveilans, skenario ini diklaim bisa berhasil. Namun demikian, Doni memandang, skenario ketiga ini mustahil dijalankan.

Tiga skenario awal punya persamaan membutuhkan kemunculan herd immunity.

Namun, bila herd immunity tidak muncul, skenario empat adalah yang terjadi.

Beberapa penelitian yang dirujuk Doni menyebut bahwa imunitas yang muncul punya jangka waktu pendek, sehingga tidak bisa menciptakan herd immunity.

Baca juga: Budi Karya Sumadi: Covid-19 Terus Menyerang, Tapi Kita Harus Move On

Akibatnya, pandemi akan berlangsung lebih lama, hingga Covid-19 nanti akan menjadi seperti flu biasa (musiman).

“Keempat skenario akan mempengaruhi berapa lama pandemi akan terjadi, dan bagaimana seharusnya kita melakukan adaptasi,” kata Doni.

“Sekaligus bagaimana kita nanti melakukan recovery terhadap ekonomi,” terang pria yang mendapat gelar dokter dari FK UGM pada 1996 ini.

Doni lantas menarik benang merah dari empat skenario di atas. Menurutnya, jika transmisi virus dibiarkan berlangsung secara cepat, kerugian yang ditimbulkan akan banyak.

Jika transmisi diturunkan (secara perlahan), dampaknya juga akan berkurang.

Baca juga: 3 Warga KAGAMA Dilantik Jadi Pjs Bupati di Provinsi Bengkulu