KBRI Moskow Suguhi Warga Rusia Soto Ayam Saat Kembali Gelar Kelas Kebudayaan

356

Baca juga: Pelajaran Berharga yang Diperoleh Suwarni dari Fakultas Kehutanan UGM

Selain bisa digunakan untuk latihan menari, ruangan itu juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan, diskusi, dan pemutaran film.

Menurut Azis, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari perayaan KBRI Moskow atas 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia yang jatuh pada 2020.

Kegiatan lain seperti pertunjukan wayang kulit dan gamelan akan menyusul dalam waktu dekat.

“Pengajaran bahasa dan budaya Indonesia di KBRI Moskow sudah berlangsung cukup lama. Saat puncak pandemi Covid-19, kegiatan tatap muka dihentikan sementara,” kata Azis.

“Kelas bahasa dan tari sempat dilakukan dalam bentuk daring,” jelas pria asal Magelang, Jawa Tengah ini.

Wakil Duta Besar RI alumnus UGM, Azis Nurwahyudi, merasa senang KBRI Moskow dapat kembali menggelar kelas kebudayaan untuk warga Rusia. Foto: KBRI Moskow
Wakil Duta Besar RI alumnus UGM, Azis Nurwahyudi, merasa senang KBRI Moskow dapat kembali menggelar kelas kebudayaan untuk warga Rusia. Foto: KBRI Moskow

Baca juga: Rika Fatimah: Hikmah Pandemi Covid-19 Telah Terbaca dalam Gerakan G2R Tetrapreneur

Azis mengatakan, para peserta sahabat Indonesia yang bergabung dalam kegiatan ini berasal dari berbagai kalangan.

Mereka tidak hanya mahasiswa, tetapi juga pekerja.

Seperti Linara Sabirova (bekerja di maskapai Aeroflot), Nadezhda Ulumbekova (pemilik sekolah batik Moskow).

Kemudian, Polina Popova (bekerja di kantor berita Regnum), dan Julie Ryzhaya (bekerja di badan pengawas nuklir Rosatom).

“Ada juga yang bekerja di agen pariwisata yang memiliki hubungan kerja dengan Indonesia,” terang Azis.

Baca juga: Politik Dinasti Tidak Melanggar UUD, tetapi…