Baca juga: Pasca Lulus, Alumnus UGM Akan Menghadapi Situasi yang Menarik dan Kompleks di Masa Pandemi
Wiratno pun mengeluarkan beberapa strategi untuk mempertahankan keanekaragaman hayati. Pertama, konservasi keanekaragaman hayati merupakan tanggung jawab semua orang yang peduli lingkungan, sehingga birokrat maupun rimbawan perlu menggandeng local genius dan local champion.
Kedua, membangun kesadaran kolektif sebagai basis dari aksi kolektif. Ketiga, melindungi keanekaragaman hayati yang tersisa, merestorasi yang tergradasi.
Keempat, menyeimbangkan kepentingan ekologi, ekonomi, dan sosial budaya. Kelima, spirit keberpihakan, kepedulian, kepeloporan, konsistensi, istiqomah, dan kepemimpinan.
“Mengutip pendapat dari seorang tokoh, kehutanan bukan soal pohon, tetapi, soal manusia,” tegas pria yang hobi melukis dan menulis buku ini. (Kn/-Th)
Baca juga: HUT ke-75 RI, Menteri Basuki Sampaikan Pesan Moral dengan Gebuk Drum bersama Iwan Fals
