Masyarakat Butuh Uluran Tangan dari Komunitas Tangguh untuk Hadapi Pandemi

252

Baca juga: Almarhum Prof. Hartono di Mata Kolega: Tegas, Amanah, dan Senang Berbagi

Pemikiran-pemikiran yang original dari mahasiswa KKN kata Budi sangat dibutuhkan masyarakat.

“Kementerian Perhubungan RI mengajak masyarakat untuk terus berjuang di masa pandemi sampai vaksin ditemukan.”

“Di saat yang sama juga tetap berusaha mencari sumber pendapatan dan membangkitkan optimisme baru di tengah pandemi,” jelas Budi.

Peluncuran Buku Saku Tangguh Covid-19 Berbahasa Daerah

Dalam kesempatan tersebut juka dilaksanakan peluncuran Buku Saku Tangguh Covid-19, yang diserahkan secara simbolis oleh anggota Satgas Covid-19 UGM, dr.Riris Andono Ahmad kepada Menteri Perhubungan RI sekaligus Wakil Ketua PP KAGAMA, Budi Karya Sumadi.

“Buku ini sebetulnya bukan buku pertama yang kami buat. Awal pandemi Covid-19 muncul sebagai virus baru, kami merasa ada kebutuhan masyarakat akan informasi lebih dalam mengenai Covid-19.”

Baca juga: Aksi Solidaritas KAGAMA Balikpapan untuk Tenaga Non Kesehatan Rumah Sakit

“Untuk itu, kami membuat buku saku yang membahas lebih dalam tentang Covid-19 dan sudah diterjemahkan ke dalam 10 bahasa daerah,” jelasnya.

Doni mengatakan, Covid-19 semakin berkembang dan akan hidup dalam waktu yang cukup lama.

Kata Doni, buku saku sebelumnya mencoba menjelaskan informasi tentang Covid-19 personal atau keluarga. Namun, kemudian ada kebutuhan informasi Covid-19 untuk komunitas.

“Kemendesa dan Kemenkes sebetulnya sudah membuat, buku yang diluncurkan kali ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dibuat pemerintah, agar menjadi petunjuk praktis bagi masyarakat.”

“Buku ini juga dibuat untuk mahasiswa KKN, sebagai materi bagi mereka dalam mendampingi masyarakat desa atau komunitas untuk bisa membangun desa  tangguh Covid-19 di lingkungannya,” tutur dosen FK-KMK UGM itu.

Baca juga Dubes Salman: Hubungan Indonesia dengan Afrika Selatan Sudah Berumur Lebih dari 325 Tahun