Direktur Pemasaran Badan Otorita Borobudur Alumnus UGM Menilai Budaya Kreatif Penting bagi Industri Pariwisata

633

Baca juga: Anwar Sanusi: Desa Inklusi Penting bagi Penguatan Desa

Dalam konteks industri pariwisata, para pelaku pariwisata juga harus berpikir keras mengembangkan organisasinya.

Sebab, menurut Agus, hal itu berguna untuk meningkatkan kinerja dan komitmen karyawan.

Solusi yang dapat diambil juga serupa, yakni membudayakan bertindak kreatif.

“Budaya yang paling sesuai untuk industri pariwisata adalah budaya kreatif,” tutur Agus.

“Karena budaya ini terkait pemberian jasa langsung dan untuk menghindari kejenuhan, kebosanan, dan keingintahuan para wisatawan,” terang sosok kelahiran Jogja ini.

Baca juga: Saran Hendri Saparini agar UMKM di Sumatera Utara Semakin Kuat

Budaya kreatif dipandang krusial bagi industri pariwisata. Pasalnya, budaya kreatif dapat mendorong karyawan untuk memunculkan gagasan, ide, dan inovasi baru.

Bukan cuma guna menghasilkan produk baru, tetapi juga pembaruan dalam pengetahuan, metode, pendekatan, dan teknologi.

Karyawan yang kreatif diharapkan membuat destinasi wisata jadi trendsetter, sehingga dapat memuaskan wisatawan yang berkunjung.

“Budaya yang diperlukan agar dapat memunculkan kreativias yaitu belajar terus menerus, diskusi, dan keberagaman,” kata Agus.

“Adapun pelatihan yang dapat dilakukan yakni terkait sejarah, futuristik, digital, dan seminar megatren dan lainnya,” jelasnya.

Baca juga: Alumnus Sekolah Pascasarjana UGM Angkatan 2010 Dipercaya Jadi Direktur Pengadaan Perum BULOG