Hal-hal yang Akan Dialami Sektor Pariwisata Selama New Normal

207

Baca juga: Perry Warjiyo Lantik Pengurus Daerah KAFEGAMA Sumatera Utara

“Tentu ini berdampak pada perputaran valuta asing,” imbuh Agus.

Selain berpengaruh pada pengusaha di bidang kepariwisataan, pandemi virus corona ini berpengaruh pada pemikiran wisatawan.

Para pelancong kemudian memilih menahan pengeluaran dan membelanjakan uang untuk hal yang esensial.

“Kemudian, wisatawan mengutamakan pariwisata yang berkelanjutan, memiliki tingkat kebersihan yang tinggi, murah dan memiliki jangkauan bersifat regional,” ujarnya.

Di sisi lain, usaha pariwisata di era new normal kata Agus mesti menetapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Nasi Berkat Yasinan Jadi Andalan Rohidin Mersyah saat Kuliah di UGM

Pasalnya, masing-masing sektor tentu memiliki cara berbeda demi menjaga agar pengunjungnya tak terjangkit virus.

“Misalnya, hotel dan restoran saja sudah berbeda protokolnya, karena cara mengakomodasi konsumennya pun berbeda.“

Agar kepercayaan diri dalam sektor pariwisata bisa kembali, Agus menyarankan beberapa hal.

Misalnya, perlunya koordinasi dengan lembaga terkait, misalnya dengan pemerintah dan Gugus tugas setempat.

Selain itu, Agus memandang pemerintah perlu menelurkan regulasi terkait dengan penanganan protokol Covid-19.

Baca juga: Konsep New Normal dalam Pandangan Orang Jawa