Siap Gratiskan Swab Test Warga Kabupaten Tetangga, Petrus Kasihiw: Ini Soal Kemanusiaan

249

Baca juga: Manfaat Kuliah di Jurusan yang Tidak Populer

Alasannya tak lain karena kondisi perekonomian warga yang ikut terdampak akibat pandemi.

“Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, banyak warga yang masih kesulitan,” ujar Petrus.

“Apalagi di kondisi pandemi seperti sekarang ini. Tak mungkin kami minta masyarakat untuk membayar,” jelas sosok kelahiran 1964 itu.

Sebelumnya, langkah untuk menggratiskan rapid test telah diambil Petrus untuk warga daerahnya sendiri sejak awal Juni lalu.

Rapid test digratiskan bagi warga yang tinggal maupun bekepentingan keluar meninggalkan Teluk Bintuni.

Baca juga: Belajar dari Kisah Nabi Ibrahim untuk Menghadapi Pandemi

Melalui alat swab test yang dimiliki Pemkab Teluk Bintuni, warga setempat tak perlu lama menunggu hasilnya.

Sebab, hasil identifikasi tidak lagi dikirim ke Jakarta atau Makassar. Warga yang terserang pun dapat ditangani dengan cepat.

Hal itu berkat sistem terpadu yang melibatkan tenaga medis Puskesmas, aparat pemerintah, dan pemerintah setempat.

Sistem ini diadaptasi dari penanganan malaria yang pernah dilakukan Teluk Bintuni dan mendapatkan apresiasi nasional dan dunia internasional.

Baca juga: KBM Daring Terhambat, Begini Solusi Kepala Cabang Disdik Jateng Alumnus UGM