Lampaui 572 Universitas, UGM Nomor Satu di Indonesia

1715

Baca juga: Bantuan APD dari KAGAMA Jadi Spirit bagi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Muna

Widayawan menerangkan, 4ICU adalah lembaga pemeringkatan universitas global yang mengukur keberadaan digital dan popularitas berdasarkan jumlah trafik web, kepercayaan terhadap konten dan popularitas dari tautan web.

Karena itu, katanya, mereka mendesain pemeringkatan ini untuk memberikan informasi kepada calon mahasiswa asing tentang kualitas dan popularitas suatu universitas di dunia.

Hal ini berbeda dengan lembaga pemeringkat lain, misalnya QS dan Webometrics.

“4ICU punya kriteria penilaian sendiri dalam memberikan penilaian kepada setiap universitas yang disurvei,” tutur Widyawan.

“Meski kriteria penilaian pemeringkatan hampir mirip dengan Webometrics, 4ICU lebih menyoroti di bidang keberadaan digital dan tautan,” beber Dosen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM ini.

Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Dubes Wahid Imbau WNI di Rusia Giatkan Gotong Royong Selama Pandemi

Kata Widayawan, Webometrics lebih menekankan pada inisiatif open access.

Sedangkan QS lebih ke pemeringkatan akademis dan memerlukan laporan dari universitas.

Dia menilai, 4ICU melakukan pemeringkatan berdasarkan kepopuleran situs.

Hal inilah yang menandakan situs UGM banyak disitasi dan banyak digunakan untuk kepentingan akademik dan publikasi.

“Situs di UGM, berikut subdomainnya, banyak diakses dan disitasi. Keperluannya bisa berupa akademik dan non-akademik,” terang Widyawan.

Baca juga: Ikatan Alumni STIKSAM di Bawah Yayasan KAGAMA Kaltim Bantu Korban Banjir dan Warga Terdampak Covid-19