Direktur PT Danareksa Sekuritas Sebut UMKM Bisa Dapatkan Sumber Pembiayaan dari Pasar Modal

352

Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Rp210 Triliun untuk Dukungan Dunia Usaha 

Menurutnya masalah ini cukup memprihatinkan. Sebelumnya karyawan tidak tergolong sebagai kelompok penerima bantuan, tetapi karena terkena PHK mereka menghadapi kesulitan.

Sementara di saat yang sama, mereka masih harus bertahan hidup di tanah rantau, butuh makan dan harus membayar cicilan.

“Krisis saat ini berbeda dari krisis sebelumnya. Ini merupakan persoalan baru bagi Indonesia.”

“Ayah saya berusia 85 tahun, belum pernah mengalami krisis karena pandemi,” ujarnya.

Perempuan kelahiran 1975 ini mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19, Indonesia sudah dua kali mengalami krisis besar pada tahun 1998 dan 2008.

Baca juga: Langkah OJK untuk Selamatkan Sektor Jasa Keuangan dan UMKM di Masa Pandemi

“Saat itu benar-benar berbeda dengan masa krisis sekarang. Orang masih bisa berkoordinasi, berkomunikasi langsung.”

“Sekarang semua orang bertemu saja sudah berisiko tertular virus corona. Namun, untungnya pelan-pelan kita beradaptasi dengan teknologi, agar bisa melakukan pertemuan virtual,” tuturnya.

Mengatasi berbagai persoalan ekonomi di masa pandemi, pemerintah telah mengeluarkan berbagai stimulus dan kebijakan yang berfokus pada ketahanan hidup masyarakat.

Ada pun skenario makro ekonomi Indonesia. Di masa pandemi ini, kemungkinan pertumbuhan ekonomi ada di angka 2,3 persen atau bahkan -0,4 persen.

Dibandingkan dengan negara-negara lain, Friderica menyebut Indonesia tidak lebih buruk dibandingkan negara-negara lain.

Baca juga: Wujud Kepedulian KAGAMA Kubar-Mahulu untuk Tenaga Medis Covid-19