Lulusan Hukum UGM Asal Kulon Progo Bakal Diangkat Jadi Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan

3950

Baca juga: Islam Pernah Dipertimbangkan sebagai Agama Negara di Rusia

Tamatan SMA Kolese De Britto Jogja ini mengawali karier di Kementerian Luar Negeri pada 1993.

Pada periode 2000-2003, Amrih dipercaya sebagai Sekretaris Kedua KBRI Washington, Amerika Serikat.

Dia kemudian kembali ke Indonesia untuk menjadi Kepala Departemen Hukum dan Batas Laut (2003-2006).

Lantas, Amrih pindah ke KBRI Den Haag sebagai Konselor Politik (2006-2010).

Lulusan S2 Cornell Law School, AS, itu ditarik lagi ke tanah air untuk menjabat Wakil Direktur Hukum dan Perjanjian Ekonomi (2010-2014).

Baca juga: Bagaimana Cara Sedekah Mampu Mengubah Taraf Hidup Manusia?

Selanjutnya, Amrih bertolak ke Wina dan menjalankan tugasnya sebagai staf di KBRI Wina hingga 2017.

Terakhir, pria berkacamata ini diserahi jabatan Direktur Hukum dan Perjanjian Ekonomi Kemlu RI.

Sementara itu, pada Februari 2019 Amrih pernah pulang dan mengunjungi kampus lamanya di Fakultas Hukum UGM.

Kala itu, dia menjadi salah satu pembicara dalam seminar bertajuk Rencana Ratifikasi Pemerintah Indonesia terhadap Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapon (TPNW). (Ts/-Th)

Baca juga: Memori Berkesan Rildo Ananda Anwar di UGM: Tiduran di Bawah Pohon Sambil Menunggu Buka Puasa