Islam Pernah Dipertimbangkan sebagai Agama Negara di Rusia

6220

Baca juga: Dosen Farmasi UGM Berikan Tips Memilih Obat Herbal untuk Covid-19

Salah satunya Dewan Mufti Rusia. Wahid mengungkapkan, organisasi ini kerap mengadakan acara keagamaan.

Selama pandemi Covid-19, Rusia memberlakukan kebijakan lockdown parsial, mengingat jumlah pasien positif sudah mencapai 220.000.

Masyarakat masih diizinkan keluar rumah jika mendesak. Namun, tidak ada kegiatan keagamaan yang diselenggarakan, termasuk kegiatan salat tarawih berjamaah.

“Tidak diizinkan pergi jauh, maksimal 100 meter dari rumah. Jika ingin keluar rumah, perlu meminta izin kepada pemerintah melalui website,” ungkapnya.

Di masa normal, Dewan Mufti Rusia rutin menyelenggarakan Tenda Ramadan di Moskow, yang selalu berlangsung meriah.

Baca juga: Strategi Unik Bupati Kubu Raya Atasi Kepanikan Warga Selama Pandemi

Tenda Ramadan merupakan sebuah acara yang menjadi tempat berkumpul umat muslim di Rusia untuk berbuka puasa bersama.

Selain itu, di Moskow ada Masjid Katedral Moskwa, sebuah tempat ibadah umat muslim yang cukup terkenal.

“Saat hari biasa, sebanyak 10.000 orang beribadah di sana. Sedangkan saat salat jum’at bisa mencapai 15.000 orang,” ungkap pria kelahiran 1959 ini.

Apalagi saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, umat muslim yang hadir bisa mencapai 150.000-200.000 orang. (Kn/-Th)

Baca juga: Alumnus UGM Sebut Respon Sosial Masyarakat Turut Menentukan Keberhasilan Samarinda Hadapi Pandemi