Islam Pernah Dipertimbangkan sebagai Agama Negara di Rusia

6219

Baca juga: KAFEGAMA 86 Ngopi Daring Bahas Perekonomian ASEAN di Masa Pandemi

“Pada zaman itu, belum ada listrik. Jadi, orang Rusia minum alkohol untuk menghangatkan tubuh,” tutur alumnus Sastra Inggris UGM itu.

Lalu terpilihlah Ortodoks Rusia sebagai agama resmi hingga sekarang. Dengan merunut dari sejarahnya ini, Wahid menyimpulkan bahwa Rusia sudah relijius sejak zaman dulu.

Namun, masuknya revolusi bolshevik oleh komunis Rusia pada 1917 telah menekan semua agama. Kekuasaan komunis yang berada di bawah pengaruh Uni Soviet tersebut berlangsung selama 74 tahun.

Setelah komunis runtuh pada 1991, penduduk Rusia kembali memeluk agamanya lagi, salah satunya adalah Islam. Kini Islam menjadi agama mayoritas ke 2 di Rusia.

“Rusia menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di Eropa. Ada sekitar 24 juta penduduk muslim,” jelasnya.

Baca juga: Stok Bahan Pokok di Kota Jogja Masih Aman

Beberapa negara bagian di Rusia yang penduduknya mayoritas islam saat ini yakni Republik Tatarstan, Chechnya, dan Dagestan.

Perlu dipahami lagi bahwa Rusia saat ini sudah menjadi negara federasi. Sebenarnya sejak Presiden Putin berkuasa, jumlah masjid semakin bertambah.

Tahun 1991 kata Wahid, hanya ada sekitar 871 masjid yang berdiri di Rusia. Sekarang sudah lebih dari 8000 masjid.

“Dengan runtuhnya Soviet, agama mulai berkembang dan Islam merupakan salah satu yang paling pesat berkembang,” tutur pria asal Kebumen, Jawa Tengah ini.

Wahid mengatakan, seiring dengan perkembangan Islam, beberapa organisasi yang menaungi islam mulai dibangun.

Baca juga: Seni Gamelan untuk Ruwatan Tolak Balak Zaman Prabu Syaelendra